Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Daerah di Provinsi Sumatera Barat

Authors

  • Sandi Almando Putra
  • Evi Susanti Tasri
  • kasman karimi

Abstract

Di Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah otonom yang mana mempunyai hak untuk mengatur dan mengelola sumber pendapatan daerahnya sendiri, salah satu upaya pemerintah di Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan PAD adalah melalui pemungutan pajak daerah, pajak merupakan salah satu komponen PAD yang sangat berpotensi dan mempunyai prospek yang bagus, ditambah juga di Provinsi Sumatera Barat masih menyimpan rapi warisan budaya, adat, dan ciri khas yang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah di Sumatera Barat adalah PDRB, jumlah wajib pajak, inflasi, dan jumlah industri. Kebijakan otonomi daerah yang secara resmi mulai diberlakukan di Indonesia sejak 1 Januari 2001, menghendaki masing-masing daerah dituntut untuk berupaya meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat membiayai pengeluaran pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah sertadapat menumbuhkembangkan daerah dalam berbagai bidang antara lain : meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menumbuhkan kemandirian daerah, dan meningkatkan daya saing daerah dalam proses pertumbuhan . Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis penelitian, maka desain penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif kausal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, pada kurun waktu 2000 – 2017. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda untuk melihat pengaruh PDRB, jumlah wajib pajak, inflasi, dan jumlah industri terhadap penerimaan pajak daerah di Sumatera Barat. Hasil estimasi regresi linier berganda menunjukan Berdasarkan Uji secara parsial (tstatistik) bahwa variabel PDRB, Jumlah Wajib Pajak, dan Jumlah Indusri di sumatera barat yang berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak daerah di provinsi sumatera barat. Sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak daerah di provinsi sumatera barat. Berdasarkan uji secara simultan (f-statistik) bahwa PDRB, Jumlah wajib Pajak, Inflasi, dan Jumlah Industri, secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Sumatera Barat. Kata Kunci: Penerimaan Pajak Daerah, PDRB, Jumlah Wajib Pajak, Inflasi, Jumlah Industri, Regresi Linier Berganda

Published

2019-08-15