Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Dan Demografi Terhadap Jumlah Anak Pada Pasangan Usia Subur Di Kampung KB (Studi Kasus Parupuk Tabing)
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir Kota Padang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk yang ditandai dengan meningkatnya angka kelahiran. Meningkatnya angka kelahiran sejalan dengan meningkatnya jumlah pasangan usia subur. Peningkatan status sosial ekonomi dan faktor demografis ikut berperan dalam mempengaruhi pasangan usia suber di Sumatera Barat. Berdasarkan kepada uraian ringkas tersebut tujuan dilaksakannya penelitian ini adalah membuktikan dan menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi dan demografis terhadap jumlah anak pasangan usia subur di Kampung KB yang terletak di Kawasan Parupuk Tabing.
Dasar teori yang digunakan adalah teori pertumbuhan penduduk, serta berbagai teori yang mempengaruhi jumlah anak pada pasangan usia subur khususnya yang didorong oleh faktor sosial ekonomi dan demografis. Pada penelitian ini kegiatan pengumpulan data dan informasi dilakukan kepada 37 kepala keluarga yang berada di Kampung KB yang terletak di kawasan Parupuk Tabing.
Pada penelitian ini didalam mengukur faktor sosial ekonomi digunakan indikator pendapatan keluarga, umur pernikahan, tingkat pendidikan istri, jam kerja latri dan menjadi akseptor keluarga berencana. Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis dilakukan dengan menggunakan moderating regression analysis. Tahapan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program statistik.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan pendapatan keluarga dan jam kerja berpengaruh positif signifikan terhadap menjadi akseptor kekuarga berencana. Pendapatan keluarga dan pendidikan istri berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah anak lahir hidup pada pasangan usia subur di Kampung Keluarga Berencana, sedangkan pendapatan keluarga, umur pernikahan dan jam kerja istri berpengaruh signifikan tidak langsung terhadap jumlah anak pada pasangan usia subur, melalui menjadi akseptor Keluarga Berencana
Kata Kunci: Pendapatan keluarga, umur pernikahan, tingkat pendidikan istri, jam kerja latri dan menjadi akseptor keluarga berencana