PENGARUH RISIKO KREDIT DAN RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN ((STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2017)
Abstract
Bank merupakan sebuah lembaga mediasi yang berusaha untuk menciptakan kestabilan moneter di suatu negara yang di sebabkan atas kebijakannya  terhadap simpanan masyarakat serta sebagai lalu lintas pembayaran. Kesehatan bank merupakan kepentingan bagi semua pihak, karena kegagalan perbankan akan berakibat buruk terhadap perekonomian negara. Oleh karena itu, bank dituntut untuk terus menunjukan kinerja keuangan yang baik. Bank dalammeningkatkan kinerja keuangannya selalu dihadapkan dengan berbagai risiko.
Bank adalah lembaga yang memiliki banyak ancaman dan tantangan dalam menjalankan usahanya untuk mencapai kinerja keuangan yang maksimal, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari berbagai risiko. Perbankan adalah lembaga yang paling rentan dengan ancaman dan tantangan, seperti risiko makro ekonomi dan kredit masih mengancam industri perbankan.
Penting bagi perbankan untuk menganalisis setiap risiko seperti risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelitian ini menguji tentang pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2013-2017. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampling jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi
linear berganda dengan estimasi model menggunakan Random Effect Model (REM) dan uji hipotesi menggunakan uji t-statistik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel bahwa risiko kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan, sementara risiko likuiditas berpengaruh berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Kata kunci : risiko kredit, risiko likuiditas, kinerja keuangan.
Downloads
Published
2019-08-15