PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEADILAN ORGANISASIONAL DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL TERHADAP PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI BAGIAN PELAYANAN PT.PLN WILAYAH SUMATERA BARAT.
Abstract
PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan BUMN di Indonesia yang bertugas menyuplai serta mengatur pasokan listrik. Perusahaan ini pun merupakan satu-satunya perusahaan milik pemerintah yang melayani jasa kelistrikan, oleh sebab itu mempunyai hak monopoli terhadappenjualan listrik di Indonesia yang mengacu berdasarkan Undang-undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133) yang selanjutnya disebut dengan Undang-undang Ketenagalistrikan. Dengan adanya hak monopoli tersebut, maka PT. PLN (Persero) memiliki jumlah konsumen yang sangat banyak yang terdiri atas perumahan, gedung, perkantoran, serta industri-industri. Untuk itu PT.PLN khususnya PT.PLN Wilayah Sumatera Barat dituntut untuk meningkatkan produktivitas pelayanannya. Namun, berdasarkan artikel yang dirilis www.ombudsman.go.id menyatakan adanya temuan petugas tak membawa surat tugas, tidak kompeten, informasi pengajuan
P2TL dan penetapan denda P2TL yang dirasa merugikan oleh masyarakat kemudian juga dijumpai keluhan yang tidak kunjung ditangani oleh PLN Wilayah Sumatera Barat.
Rusdi (2015) menyatakan perilaku kerja kontraproduktif sering terlihat di instansi pemerintah. Robbins dan Coulter (2012:369) menyatakan perilaku kontraproduktif ditempat kerja adalah perilaku karyawan yang kurang baik yang berpotensi membahayakan organisasi
atau individu. Gibson et al (2012:116) menyatakan  kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk secara akurat melihat, mengevaluasi, mengungkapkan dan mengatur emosi serta perasaan. Semakin baik kecerdasan emosional yang dimiliki oleh karyawan maka
akan semakin cenderung ia untuk tidak melakukan perilaku kerja kontraproduktif. Gibsons et al (2012:148) menyatakan bahwa keadilan organisasional dapat menjelaskan sikap dan perilaku karyawan. . Eisenberger et al (2002) menyatakan bahwa persepsi dukungan organisasional adalah hal yang menyangkut kesiapan organisasi untuk memberi bantuan pada peningkatan usaha-usaha yang dilakukan individu dan seberapa besar menilai kontribusi serta
memperhatikan kesejahteraan karyawan. Menurut Ali et al (2010) menyatakan bahwa dukungan organisasional memberdayakan karyawan secara psikologis yakni mendorong
keyakinan diri dan kepercayaan diri karyawan sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif melalui pengujian empiris kecerdasan emosional, keadilan organisasional dan persepsi dukungan organisasional   terhadap perilaku kerja kontraproduktif. Metode
penarikan sampel  yang digunakan adala metode sensus. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis menggunakan statistik t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan persepsi dukungan organisasional
berpengaruh terhadap perilaku kerja kontraproduktif sedangkan keadilan organisasional tidak berpengaruh terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada pegawai bagian pelayanan PT.PLN
Wilayah Sumatera Barat.Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Keadilan Organisasional, Persepsi Dukungan Organisasional, Perilaku Kerja Kontraproduktif.
Downloads
Published
2019-08-15