PENGARUH STRESSORS TERHADAP BURNOUT DENGAN EMOTIONAL INTELLIGENCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Pada Pustakawan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang)
Abstract
INTISARI
Keberhasilan sebuah perpustakaan untuk bertahan hidup tidak terlepas dari
perilaku yang ditujukkan pustakawan dalam bekerja. Setiap perpustakaan tentu ingin
pustakawannya memiliki kinerja yang optimal dalam rangka mempertahankan
kelangsungan hidup perpustakaan dalam jangka panjang. Setiap pustakawan atau
anggota organisasi akan dibebani dengan tugas tanggung jawab yang berbeda beda.
Tugas yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan membutuhkan
kesabaran dalam melaksanakan pekerjaannya, dikarenakan pekerjaan tersebut
mengharuskan pustakawan untuk melayani dan memberikan kepuasan kepada
pemustaka, selanjutnya untuk menyelesaikan pekerjaannya terkadang dilakukan di
luar jam kerja. Jadi banyak pustakawan yang merasa stres secara fisik, mental, dan
emosional.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh
stressors terhadap burnout dengan emotional intelligence sebagai variabel
pemoderasi. Pada penelitian ini digunakan sebanyak 75 pustakawan Perguruan
Tinggi Negeri di Kota Padang yang aktif dan dipilih dengan menggunakan metode
sensus. Pada penelitian ini digunakan tiga kategori variabel. Pertama, variabel
dependen yaitu burnout. Variabel kedua, independen yaitu stressors, dan variabel
moderasi yaitu emotional intelligene.
Metode analisis data yang digunakan adalah Moderate Regresi Analysis
(MRA). Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program
SPSS. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan ditemukan bahwa
stressors berpengaruh signifikan dan positif pada burnout, selain itu variabel
emotional intelligence ditemukan busa menjadi variabel moderating yang
melemahkan pengaruh stressors terhadap burnout.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara stressors dengan
emotional intelligence dapat menurunkan besaran pengaruh antara stressors terhadap
burnout. Sehingga, semakin tinggi emotional intelligence yang dipersepsikan oleh
pustakawan maka pengaruh antara stressors terhadap burnout semakin menurun hal
ini disebabkan karena pengelolaan emosi yang dilakukan oleh pustakawan akan
mampu seseorang untuk mengelola stres.
Kata kunci:
Stressors, Burnout, Emotional Intelligence