ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI INDONESIA

Authors

  • Azri Arroisi
  • Irwan muslim
  • nurul huda

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang analisis factor-faktor yang mempengaruhi pengangguran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Indonesia. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia bulan Agustus 2019 turun menjadi 5,28%. Walaupun turun ada beberapa hal yang memprihatinkan, salah satunya TPT Sekolah Menenga Kejuruan (SMK) yang masih tinggi. Saat ini, ekonomi Indonesia di topang oleh sector industri dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hamper 20%. Namun ironinya, di saat Indonesia di topang oleh sector industri manufaktur pengolah, jumlah pengangguran SMK malah tinggi. Padahal seharusnya lulusan SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur (cnbcindonesia.com). Teori pada penelitian ini menggunakan teori fenomenologi dan teori hermeneutik. Teori fenomenologi mengarahkan apa yang dicari peneliti dalam kegiatan penelitiannya, bagaimana melakukan kegiatan dalam situasi penelitian, dan bagaimana peneliti menafsir beragam informasi yang telah digali dan dicatat, semuanya bergantung pada perspektif teeoritis yang digunakannya (Bodgan&taylor, 1975). Sedangkan teori hermeneutic mengarah pada penafsiran ekspresi yang penuh makna dan dilakukan dengan sengaja oleh manusia. Artinya, kita melakukan interpretasi yang telah dilakukan oleh pribadi atau kelompok manusia terhadap situasi mereka sendiri (Smith, 1984). Populasi dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010-2017. Dengan menggunakan metode data sekunder. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi liniear berganda. Dalam penelitian ini mengajukan lima hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) Angkatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, (2) Upah minimum yang ditetapkan pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, (3) PDRB memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, (4) Inflasi terhadap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, (5) Investasi pada sektor industri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia. Kesimpulan pada penelitian ini ini menunjukkan bahwa Angkatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, Upah minimum yang ditetapkan pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, PDRB memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, Inflasi terhadap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia, Investasi pada sektor industri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap jumlah pengangguran SMK/Kejuruan di Indonesia. Kata kunci: Pengangguran SMK, Angkatan Kerja, Upah Minimum, PDRB, Inflasi, Investasi

Published

2020-02-21