ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, KONSUMSI, KURS, DAN HARGA DOMESTIK TERHADAP IMPOR KEDELAI DI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang analisis pengaruh produksi, konsumsi, kurs, dan harga domestik terhadap impor kedelai di Indonesia. Perkembangan impor kedelai dari tahun 1995-2018 mengalami naik turun, impor kedelai yang terendah terjadi pada tahun 1998 sampai tahun 1999 dan impor kedelai tertinggi terjadi pada tahun 2016. Penelitian ini juga didukung oleh teori menurut (susilo, 2008) impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara. Dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut, yang berbeda yang pastinya juga peraturan serta bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak sebagai negara penerima. Lokasi penelitian ini dilakukan di Indonesia pada tahun 1995-2018 dan jenis data yang digunakakn adalah data sekunder berdasarkan rentetan waktu. Lembaga yang terkait dalam penelitian ini Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini mangajukan empat hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor kedelai, (2) konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor kedelai, (3) kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor kedelai (4) harga domestik berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap impor kedelai. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kurs berpengaruh negatif terhadap impor kedelai, sedangkan produksi, konsumsi, dan harga domestik berpengaruh positif terhadap impor kedelai di Indonesia. Produksi, konsumsi, dan kurs berpengaruh signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia sedangkan harga domestik tidak berpengaruh signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia.

Kata kunci : impor kedelai, produksi, konsumsi, kurs, harga domestik