ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE (Study Kasus Pada Perusahaan Sub-Sektor Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2017)

Abstract

manufaktur yang menjadi andalan masa depan bagi perekonomian Indonesia. Pertekstilan di Indonesia tahun 2018 menghasilkan devisa sebesar $13,22 milyar atau naik sebesar 5,55% dibanding tahun 2017 sebesar $12.4 milyar. Namun perusahaan sub-sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 banyak mengalami laba operasi negatif. Dari 10 perusahaan terdapat 4 perusahaan yang mengalami laba operasi negatif.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah dan apa saja perusahaan sub-sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami kondisi financial distress periode 2013-2017. Pada penelitian ini jumlah sampel 16 perushaaan sub-sektor tekstil dan garmen, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling jenuh, data yang digunakan adalah data sekunder melalui laporan keuangan perusahaan. Metode analisis data menggunakan model Altman Z-Score dengan formula Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5.
Berdasarkan hasil pengujian dengan metode analisis Altman Z-Score ditemukan bahwa terdapat 12 perusahaan yang berada pada kondisi distress, 3 perusahaan yang berada pada kondisi grey area, dan 1 perusahaan berada pada kondisi sehat.
Dari hasil pengujian penelitian ini maka dapat disarankan bahwa kepada perusahaan dapat melakukan perbaikan pada manajemen modal kerja dengan menjual beberapa aktiva yang kurang produktif atau melakukan penjualan surat berharga untuk mendapatkan tambahan dana untuk kegiatan operasi perusahaan sehingga dapat meningkatkan aktiva lancar perusahaan. Dengan perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan pada manajemen modal kerja ini dapat meningkatkan laba ditahan perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan investasi kembali untuk menambah modal perusahaan.
Kata Kunci : Financial Distress, Metode Altman Z-Score