PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN KELUARGA DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2016-2018)

Authors

  • Hazana Rezawarti
  • Resti Yulistia Muslim
  • . Meihendri

Abstract

Tax avoidance merupakan tax affairs yang masih ada dalam bingkaian ketentuan perpajakan (lawful) (Suandy,2013). Penerimaan pajak di Indonesia saat ini masih belum maksimal disebabkan karena masih banyak wajib pajak khususnya badan usaha yang berusaha melakukan tax avoidance (Landry et al, 2013). Menurut Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), penghindaran pajak merupakan masalah serius di Indonesia. Diduga setiap tahun jumlah penghindaran pajak sebesar Rp110 triliun, dimana sekitar 80 persen penghindaran pajak dilakukan oleh perusahaan (Himawan, 2017).
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi. Teori ini menjelaskan hubungan antara pemilik modal (principal) dengan manajer (agent). Perbedaan kepentingan antara principle dan agent dapat mempengaruhi berbagai hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, salah satunya adalah kebijkan perusahaan mengenai pajak perusahaan (Charisma dan Dwimulyani, 2019).
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perusahaan non keuangan yang terdiri atas sektor pertanian, pertambangan, manufaktur serta properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2016-2018. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling dan akhirnya diperoleh 52 perusahaan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari website Indonesia Stock Exchange www.idx.co.id.
Hasil regresi menunjukkan bahwa (1) kepemilikan institusional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tax avoidance (2) kepemilikan keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap tax avoidance (3) kepemilikan manajerial tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tax avoidance.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tax avoidance sedangkan kepemilikan keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap tax avoidance.
Kata Kunci : kepemilikan institusional, kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, tax avoidance

Published

2020-02-24