PENGARUH RELIGIUSITAS, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN LOVE OF MONEY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Kota Padang)

Authors

  • Heru Zulhasri
  • Dandes Rifa
  • Popi Fauziati

Abstract

Penelitin ini meneliti tentang pengaruh religiusitas, status sosial ekonomi dan love of money terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Padang. Pada tahun 2016, laporan keuangan SNP Finance yang telah diaudit mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari Kantor Akuntan Publik dan Auditor yang melakukan audit, sedangkan hasil dari pemeriksaan OJK mengindentifikasi bahwa laporan keuangan SNP Finance tersebut menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya (https://katadata.co.id/berita/2018/10/01/kasus-snp-finance-ojk-beri-sanksikantor-akuntan-publik).
Teori motivasi Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia tersusun dari suatu hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Berikut hirarki lima kebutuhan dasar manusia menurut Maslow yaitu: kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan keselamatan kerja, kebutuhan sosial, kebuthan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Padang. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 82 responden. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda.
Penelitian merumuskan 3 hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi. Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi. Love of money perpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi.
Kata Kunci: Religiusitas, Status Sosial Ekonomi, Love of Money, Dan Persepsi Etis.

Published

2020-02-24