PENGARUH GRUP BISNIS, FREE CASH FLOW, DAN TATA KELOLA TERHADAP MANAJEMEN LABA

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh grup bisnis, free cash flow dan tata kelola terhadap manajemen laba. Laporan keuangan merupakan informasi penting untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Manajemen laba dilakukan oleh manajemen dengan memainkan angka-angka yang ada di laporan keuangan tersebut seperti yang terjadi pada PT. Inovisi Infracom dan PT. Bumi Resources Tbk.
Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan. Teori keagenan merupakan hubungan antara agent dan principal untuk kepentingan principal dan memberi wewenang kepada agent untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal, di mana pemegang saham sebagai principal dan agent sebagai manajemen atau pihak yang mengelola perusahaan (Jensen dan Mecling 1976).
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan grup dan non grup sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling dan akhirnya diperoleh 48 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website Indonesia Stock Exchange (www.idx.id).
Dalam penelitian ini menggunakan enam hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) grup bisnis berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, (2) free cash flow tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (3) kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, (4) kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (5) proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (6) keberadaan komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa grup bisnis berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, free cash flow tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, kepemilikan institusional tak berpengaruh terhadap manajemen laba, proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, dan keberadaan komite audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Grup bisnis, Free Cash Flow,Tata Kelola, manajemen laba