ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN (Z-SCORE) (STUDI EMPRIS PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2017)

Authors

  • Nanda Tri Indriani
  • Mukhlizul Hamdi
  • Arie Frinola Minovia

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang analisis prediksi kebangkrutan parusahaan dengan menggunakan metode Altman (Z-score) pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017. Pertumbuhan industri barang konsumsi yang ada di Indonesia sedang mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir menurut hasil riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Pertumbuhan industri FMCG di Indonesia cenderung melambat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017 industri tersebut hanya tumbuh 2,7%, dibandingkan pertumbuhan 11% CAGR dari tahun 2003 hingga 2017(Muamar, 2018).

Teori pada penelitian ini menggunakan teori pensinyalan. Teori pensinyalan menjelaskan tentang asimetri informasi ke dalam model ekonomi pengambilan keputusan. Spenser (1973, 1974, 2002) menjelaskan bahwa teori sinyal ada untuk mengatasi bagaimana mereka dapat menggunakan sinyal untuk mengurangi ketidakpastian terkait membuat pilihan diantara sekumpulan pilihan dalam situasi yang memiliki informasi yang tidak lengkap dan didistribusikan secara asimetris (Bergh et al, 2014:1)

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Teknik pengambilan sampel yakni purposive sampling diperoleh sebanyak 33 perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian ini. Data penelitian ini merupakan data kuantitatif, sedangkan jenis data penelitian ini adalah data sekunder. Pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan uji beda.

Dalam penelitian ini mengajukan hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa Apakah terdapat perbedaan signifikan nilai z-score perusahaan yang tepat waktu menyampaikan laporan keuangan dan perusahaan yang tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangan

Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa uji T-test menunjukkan tidak ada perbedaan antara nilai z-score perusahaan yang tepat waktu menyampaikan laporan keuangan dengan nilai z-score perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. Perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu diprediksi yang beresiko tinggi akan bangkrut ada sebanyak 11 dari 22 (50%) perusahaan. Perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tidak tepat waktu diprediksi yang beresiko tinggi akan bangkrut ada sebanyak 9 dari 11 (81,8%) perusahaan.

Kata kunci: Prediksi Kebangkrutan, Metode Altman (Z-score)

Published

2020-02-25