PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN DIREKSI, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

Authors

  • Yesha Dulita Khairah
  • Dandes Rifa
  • Daniati Puttri

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional dan kinerja lingkungan terhadap corporate social responsibility disclosure. Baru-baru ini telah terjadi kasus penerapan dan pengungkapan corporate social responsibility yang belum optimal pada PT Toba Bara didaerah Kalimantan Timur yang menyebabkan benturan kepentingan dan menghancurkan lingkungan serta ruang hidup warga. (Saturi, 2019). Fenomena tersebut menunjukkan lemahnya undang-undang yang mengatur tentang corporate social responsibility disclosure dan menggambarkan suatu bentuk kegagalan corporate social responsibility dalam memenuhi kebutuhan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder)

Stakeholder theory dan legitimasi theory digunakan sebagai dasar penelitian ini. Menurut Freeman (1984) teori stakeholer menjelaskan bahwa stakeholder merupakan kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.Teori stakeholder adalah sebuah konsep manajemen strategis, tujuannya adalah untuk membantu korporasi memperkuat hubungan dengan kelompok-kelompok eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif. Menurut Reverte (2009) teori legitimasi menggambarkan kontrak sosial antara perusahaan dengan masyarakat demi kelangsungan hidup prusahaan.Teori ini menyatakan bahwa organisasi secara terus menerus mencoba untuk meyakinkan bahwa kegiatannya sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat disekitar organisasi tersebut berada.

Sebanyak 41 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014-2018 dijadikan sebagai target populasi. Sebanyak 28 perusahaan terpilih sebagai sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk pengujian hipotesis.

Peneliti merumuskan empat hipotesis. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa kepemilikan institusional dan kinerja lingkungan berpengaruh terhadap corporate social responsibility disclosure. Ukuran dewan komisaris dan ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap corporate social responsibility disclosure.

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility Disclosure, Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Direksi, Kepemilikan Institusional, Kinerja Lingkungan

Published

2020-02-25