PENGARUH PERILAKU HERDING, BIAYA AUDIT, REPUTASI UNDERWRITER DAN RENCANA PENGGUNAAN DANA TERHADAP UNDERPRICING SAHAM

Authors

  • Suci Ardiyola
  • Dwi Fitri Puspa
  • . Wahidil

Abstract

Di Indonesia fenomena underpricing terjadi pada perusahaan-perusahaan yang
melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Fenomena underpricing tidaklah
menguntungkan bagi emiten, karena perusahaan tidak dapat memperoleh dana
dari hasil penjualan pada saat IPO secara maksimal. Dilain pihak, fenomena
underpricing ini menguntungkan bagi para investor karena investor dapat
menikmati return dari pembelian saham yang dilakukannya (Aini, 2013).

Teori yang digunakan pada penelitian ini yakni signalling theory. Teori sinyal
adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang
memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Signalling theory menjelaskan bahwa mengapa perusahaan
mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan kepada
pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena
terdapat asimetri antara perusahaan dengan pihak luar karena perusahaan
mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang
daripada pihak luar (Brigham & Houston, 2011:184).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan Initial
Public Offering (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-
2018. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
purpossive sampling, dengan total sampel sebanyak 104 perusahaan. Pengujian
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan Eviews versi 8.0.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku herding
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing saham. Biaya audit
berpengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing saham. Sedangkan
reputasi underwriter dan rencana penggunaan dana tidak berpengaruh signifikan
terhadap underpricing saham.

Kata Kunci : Underpricing saham, perilaku herding, biaya audit, reputasi
underwriter, rencana penggunaan dana

Published

2020-02-25