PENGARUH CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018)

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh capital intensity, profitability, corporate governance terhadap tax avoidance. Di Indonesia, permasalahan mengenai praktik penghindaran pajak ini sering terjadi. Khususnya pada perusahaan pertambangan kontribusi sektor mineral dan batu bara pada penerimaan pajak yang menunjukkan tren penurunan sepanjang tahun 2012 – 2016, yakni dari 5% mencapai 2% yaitu sebesar Rp. 28 triliun pada 2012 menjadi hanya Rp. 16 triliun pada 2016. Rasio pajak disektor pertambangan (minerba) pun menunjukkan penurunan sepanjang tahun 2011 – 2016 yakni 12% hingga 3,88%.

Teori sinyal dan dan teori keagenan digunakan sebagai dasar penelitian ini. Teori sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan untuk memberi petunjuk bagi pihak luar (investor) tentang bagaimana pihak manajemen memandang prospek suatu perusahaan. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholder) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.

Sebanyak 41 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 dijadikan sebagai target populasi. Sebanyak 25 perusahaan terpilih sebagai sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk pengujian hipotesis.

Peneliti merumuskan enam hipotesis. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa capital intensity, profitability, kualitas audit, kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tax avouidance. Sementara itu proporsi dewan komisaris independen, komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Kata Kunci: Tax avoidance, capital intensity, profitability, corporate governance