PENGARUH BUDAYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KINERJA AUDITOR

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh budaya kantor akuntan publik terhadap kineja auditor. Fenomena kinerja auditor terlihat dari PT. Telkom yang melibatkan KAP ”Eddy Pianto & Rekan”, dalam kasus ini laporan keuangan auditan PT. Telkom tidak diakui oleh SEC (pemegang otoritas pasar modal di Amerika Serikat). Peristiwa ini mengharuskan dilakukannya audit ulang terhadap PT. Telkom oleh KAP yang lain.

Teori yang dipakai dalam penelitian adalah teori keagenan (Agency Theory) dan teori Sinyal (Signalling Theory). Agency theory adalah teori yang menjelaskan bahwa adanya dua atau lebih kepentingan yang terjadi secara bersamaan antara agent dan prinsipal yang dapat memicu adanya biaya keagenan. Maka dari itu perlu adanya pihak yang melakukan proses pemantauan dan pemeriksaan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut yaitu auditor. Teori signal membahas bagaimana seharusnya signal-signal keberhasilan atau kegagalan manajemen (agen) disampaikan kepada pemilik (principal).

Populasi dalam penelitian ini KAP di kota Padang dan kota Pekanbaru. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dimana yang akan mengisi kuesioner yaitu auditor yang telah bekerja lebih dari 6 bulan. Uji hipotesis ini menggunakan uji regresi linear berganda.

Peneliti mengajukan tiga hipotesis. Hasil penelitian menunjukan artifak dan kreasi, serta asumsi dasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, sementara itu nilai-nilai tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Kata Kunci: Kinerja auditor, artifak dan kreasi, nilai-nilai, asumsi dasar