PENGARUH TINDAKAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh tindakan penagihan aktif terhadap pencairan tunggakan pajak. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling utama selain minyak dan gas bumi untuk mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Hingga 31 Agustus 2015, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 598,270 triliun. Dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun, realisasi penerimaan pajak mencapai 46,22%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014, realisasi penerimaan pajak di tahun 2015 ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik di sektor tertentu, namun juga mengalami penurunan pertumbuhan di sektor lainnya (Pajak.go.id,2015). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yaitu berupa cross section data, pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih presentatif. (Sugiyono, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penunggak pajak yang terdaftar di kantor pelayanan pajak pratama Bukittinggi periode 2014 sampai 2016. Variabel tindakan penagihan aktif pajak berpengaruh terhadap pencairan tunggakan pajak, Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Indra, (2014) menemukan hal yang sebalik nya bahwa tindakan penagihan aktif tidak berpengaruh signifikan terhadap pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Padang. Nilai t diperoleh sig 0,040 maka disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.