PENGARUH CEO DUALITY, WOMEN ON BOARD DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Authors

  • Harli Hamidi Universitas Bung Hatta
  • Fivi Anggraini Universitas Bung Hatta
  • Meihendri Universitas Bung Hatta

Keywords:

CEO Duality, Women on Board, Corporate Social Responsibility

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh CEO duality, women on board dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan CSR. Teori pada penelitian ini menggunakan teori legitimasi dan teori stakeholder. Teori legitimasi adalah kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi, teori legitimasi mengajukan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya diterima oleh masyarakat dengan baik. Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditur, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak.

References

Anggraeni, D. Y., & D.Djakman, C. (2017). Slack Resources, Feminisme Dewan, dan Kualitas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Slack Resources, Board's Feminism, and Quality of Corporate Social Responsibility Dislosure).Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia , 14(1): 94-118.

Dias, A. (2017). Corporate Governance Effect on Social Responsibility Disclosures. Australasian Accounting, Business and Finance Journal Volume 11 Issue 2 .

Issa, Ayman. I.F (2017). The Factors Influencing Corporate Social Responsibility Disclosure In The Kingdom Of Saudi Arabia. Australian Journal of Basic and Applied Sciences., , 11(10):1-9,2017.

Brammer, S. et.al. (2007). The Contribution of Corporate Social Responsibility to Organisational Commitment.University of Bath.

Heizer, J., & Render, B. (2011). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Downloads

Published

2020-11-02