PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI
Keywords:
Corporate Governance, Financial Distress, Konservatisme AkuntansiAbstract
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh good corporate governance dan financial distress terhadap konservatisme akuntansi. Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) pada tahun 2018 mengalami peningkatan laba yang tajam dibanding tahun 2017. Nyoman sebagai direksi penilaian perusahaan BEI yang menyatakan bahwa laba yang meningkat tajam disebabkan karena penghapusan piutang yang belum diterima [1]. Teori pada penelitian ini menggunakan teori konservatisme akuntansi, teori corporate governance, teori financial distress, teori agency dan teori signaling. Teori konservatisme menjelaskan tentang konsep yang mengakui beban dan kewajiban sesegera mungkin meskipun ada ketidakpastian tentang hasilnya, namun hanya mengakui pendapatan dan aset ketika sudah yakin akan diterima [2]. Teori corporate governance sebagai proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta aktivitas perusahaan kearah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan [3]. Teori financial distress memiliki dua tema umum : stok dan arus. Kepailitan berbasis stok terjadi ketika perusahaan memiliki kekayaan bersih negatif, sehingga nilai aset lebih kecil dari nilai utangnya. Kepailitan berbasis arus terjadi ketika arus kas operasi tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini. Kepailitan berbasis arus mengacu pada ketidakmampuan untuk membayar hutang sehingga dapat menyebabkan kebangkrutan [4]. Sedangkan teori agency menurut Jensen & Meckling (1976) adalah sebuah kontrak antara pricipal (pemilik/pemegang saham) dan agent (manajer/pengelola) yang mana baik pemilik dan pengelola sama-sama melakukan pemaksimuman kesejahteraan. Teori signalling menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi.References
Finance.detik.com. (2019). BEI Menemukan Kejanggalan Baru Laporan Keuangan Garuda Indonesia.
Savitri, E. (2016). Konservatisme Akuntansi (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Sahila Yogyakarta.
Effendi, M. A. (2013). The Power of Good Corporate Governance. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Ross, Stephen A. et, A. (2015). Corporate Finance Asia Global Edition (asia global). McGraw-Hill Education.
El-Haq, Z. N. S., Zulpahmi, & Sumardi. (2019). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Growth Opportunities , dan Profitabilitas terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Aset (Akuntansi Riset), 11(2), 315–328.
Putra, I. G. B. N. P., Ag, A. A. P., Purnama, M., & Deny, G. (2019). Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Manajerial Pada Konservatisme Akuntansi, 18, 41–51.
Jao, R., & Ho, D. (2019). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi Jambi, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.35141/jraj.v2i2.426
Ammy, B. (2016). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ilmiah Maksitek, 1.
Sholiha, M., Askandar, N. S., & Sari, A. F. K. (2020). Hubungan Mekanisme Good Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan dengan Konservatisme Akuntansi. E-Jra, 8(1), 1–13.
Anjani, F., Pratomo, D., Ak, M., & Ab, S. (2018). Pengaruh Komite Audit ( Audit Meeting ), Managerial Director Terhadap Konservatisme Akuntansi ( Studi pada Industri Ritel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016 ), 4(2), 1149–1162.
Sulastri, S., & Devi, Y. (2018). Pengaruh financial distress dan leverage terhadap konservatisme akuntansi, 14(1), 58–68.