ANALISIS PENGARUH FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2019

Authors

  • Nurchasanah Julia Permatasari Universitas Bung Hatta
  • Yunilma Universitas Bung Hatta
  • Resti Yulistia Muslim Universitas Bung Hatta

Keywords:

Fraud Triangle, Laporan Keuangan

Abstract

Laporan keuangan merupakan alat komunikasi perusahaan mengenai data keuangan atau aktivitas operasional perusahaan kepada para pengguna informasi keuangan. [1] Kecurangan merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam atau luar organisasi. [2] menyatakan bahwa kecurangan laporan keuangan berkaitan erat dengan tindakan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen. Menurut [3], fraud triangle digunakan untuk memberikan solusi dalam prosedur pendeteksian kecurangan dan menilai risiko kecurangan. Fraud triangle terdapat tiga kondisi yang menyebabkan manajer suatu perusahaan melakukan kecurangan terhadap penyampaian laporan keuangan yaitu tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, target keuangan, sifat industri, pengawasan yang tidak efektif, dan rasionalisasi terhadap kecurangan laporan keuangan. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data diperoleh dari www.idx.co.id. Kecurangan laporan keuangan dapat diukur menggunakan discretionary accruals. Perhitungan discretionary accruals dalam penelitian ini menggunakan model spesifik akrual yaitu akrual modal kerja. Data akrual modal kerja dapat diperoleh langsung dari laporan arus kas aktivitas stabilitas Kkeuangan diproksikan dengan ACHANGE yang merupakan rasio perubahan aset. Dalam penelitian [4], target keuangan diproksikan dengan ROA merupakan analisis laporan keuangan atau pengukuran kinerja perusahaan. Pengukuran variabel Sifat industri berdasarkan penelitian [1], Sifat industri menggunakan rasio total piutang sabagai proksi dari sifat industri (RECEIVABLE). Pengawasan yang tidak efektif diukur dengan rasio dewan komisaris independen (BDOUT) yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh [5]. Rasionalisasi dengan pergantian auditor eksternal (AUDCHANGE). Pengukuran tersebut menggunakan variabel dummy. Apabila terdapat pergantian kantor akuntan publik diberi kode 1, sebaliknya apabila tidak terdapat pergantian kantor akuntan publik diberi kode 0.

References

Kayoi, S. A., & Fuad. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Statement Fraud Ditinjau dari Fraud Triangle pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Journal Of Accounting, 8(4), 1-13.

Ijudien, D. (2018). Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Kajian Akuntansi, 2(1), 82-97.

Iqbal, M., & Murtanto. (2016). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahan Property dan Real Estate pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Utami, A. L., Sumarno, & Fanani, B. (2017). Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2014-2017. Permana, IX(1)

Mardianto, & Tiono, C. (2019). Analisis Pengaruh Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Benefita, 4(1), 87-103.

Published

2020-11-02