PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP MANAJEMEN LABA (Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Logam Dan Sejenisnya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)

Abstract

Manajemen laba merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan cara memanipulasi informasi agar jumlah laba yang tercatat pada laporan keuangan sesuai keinginan manajemen perusahaan untuk kepentingan dirinya sendiri atau perusahaan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 perusahaan. Selanjutnya sampel, sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Sugiyono, 2013). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 17 perusahaan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data perusahaan listing di BEI berupa data laporan keungan tahunan (financial report) dan data laporan tahunan (annual report). Dari ke 3 hipotesis tersebut menunjukkan bahwa ketiga hipotesis tersebut ditolak karena nilai rata-rata jumlah kepemilikan saham manajerial pada perusahaan subsektor logam dan sejenisnya relatif. Kedua ditolak karena kepemilikan saham institusional oleh institusi dapat diukur berdasarkan persentase kepemilikan institusional terhadap jumlah saham secara keseluruhan. Ketiga ditolak karena semakin tinggi atau semakin rendah nya kepemilikan publik di perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Saran Penelitian di masa yang akan datang disarankan untuk menambah jumlah sampel perusahaan dan menambahkan variabel terbaru dalam penelitian serta memperpanjang tahun periode penelitian.