PENGARUH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI SUMATERA BARAT TAHUN 2015-2019

Abstract

Pada saat sekarang ini perekonomian suatu daerah memiliki tuntutan dimana pemerintah daerah harus mampu bertanggung jawab secara mandiri untuk pembangunan daerahnya. Pemberian otonomi daerah dari pusat ke daerah mampu mengembangkan sumber daya ekonomi yang dimiliki untuk ditingkatkan sehingga program-program pembangunan dapat terlaksana ketika Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2004 pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Sehingga kebijakan tersebut mengakibatkan pemerintah daerah mengurangi ketergantungan dalam mendapatkan dana dari pemeritah pusat. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdaftar di Badan Pusat Statistik tahun 2015-2019. Populasi dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan berdasarkan jangka waktu yang diperoleh dari Dinas Pariwisata yaitu jumlah wisatawan, jumlah hotel, tingkat penghunian kamar dan data pendapatan asli daerah (PAD) Sumatera Barat, sedangkan sampel dan teknik penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Metode yang penentuan sampelnya semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Jenis data dan sumber data menggunakan data sekunder, yang bersumber dari data Dinas Pariwisata, dan Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwasanya jumlah wisatawan berpengaruh positif terhadap pendapatan asli daerah, jumlah hotel dan akomodasi berpengaruh positif terhadap pendapatan asli daerah, dan tingkat penghunian kamar tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah.