PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI, TRANSAKSI ABNORNAL PIHAK BERELASI, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, DAN AUDITOR TENURE TERHADAP VALUE RELEVANCE

Abstract

Relevansi nilai (ivalue relevance) adalah kemampuan menjelaskan informasi akuntansi terhadap harga saham atau return saham (Sabrina dan Taqwa 2017). Penelitian mengenai value relevance menjadi penting karena terdapat klaim yang menyatakan bahwa laporan keuangan berbasis kos historis telah kehilangan sebagian besar relevansinya bagi investor yang diakibatkan oleh perusahaan besar dalam perekonomian, yaitu dari perekonomian industrial ke perekonomian berteknologi tinggi dan berorientasi jasa (Dontoh et al 2004). Teori sinyal berasumsi bahwa informasi asimetri yang terjadi di pasar menyebabkan manajer harus melakukan koreksi informasi dengan cara memberikan tindakan nyata dan secara jelas akan ditangkap sebagai signal yang membedakannya dari perusahaan lainnya (Tandelilin, 2010). Factor-faktor yang mempengaruhi value relevance adalah ukuran perusahaan, peluang pertumbuhan, kualitas laba, struktur modal, manajemen laba, nilai buku dan sebagainya. Namun penelitian ini hanya memfokuskan pada empat variable saja yaitu konservatisme akuntansi, transaksi abnormal pihak berelasi, ukuran kantor akuntan publik, dan auditor tenure. Penulis termotivasi melakukan penelitian ini berdasarkan pada ketidak konsistenan hasil penelitian terdahulu terhadap value relevance.