PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN FREE CASH FLOW TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA SEKTOR PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018

Authors

  • Weni Oktavia Universitas Bung Hatta

Abstract

Pertumbuhan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari kegiatan transaksi yang akan terjadi pada pasar modal yang ada pada negara tersebut. Menurut Desiyanti (2017) pasar modal merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas. Sektor pertanian meliputi sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pertanian secara lebih umum yang mencakup kehutanan dan perikanan, tidak dibahas di sini tetapi akan lebih menyinggung subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Struktur modal menjadi masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi nilai perusahaan. Struktur modal dapat diukur dari rasio perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas yang bisa diukur melalui rasio debt to equity ratio (DER).

References

.Winarno, Wing Wahyu. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan Eviews. Edisi 2, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

.Elsa Dwi Putri, Meidera. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Manajemen, 1 (1), pp: 110.

Buku

.Desiyanti, Rika. 2017. Teori Investasi dan Portofolio. Bung Hatta University Press, Padang.

.Brigham, dan Houston. 2011 Dasar-Dasar Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Downloads

Published

2020-11-02