ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH DI SUMATERA BARAT.

Authors

  • Mulyanto
  • Irwan Muslim
  • Firdaus

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibutukan konsumen di Indonesia, karena merupakan salah satu dari Sembilan kebutuhan pokok masyarakat, dengan tingkat konsumsi yang cendrung meningkat setiap tahunnya. Tak heran peredaran cabai di pasaran sangat bannyak jumlahnya. Mulai dari pasar rakyat, pasar swalayan, warung pinggir jalan, restoran kecil, usaha catering, hotel berbintang, pabrik saus, hinga pabrik mie instan sehari-hari membutuhkan cabai yang tidak sedikit. ( Prajnata 2004). Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang bannyak digemari masyarakat Indonesia. Ciri dan jenis sayuran ini pedas dan aromanya khas, sehingga bagi orang-orang dapat membangkitkan selera makan. Cabai selain berguna untuk penyedap makanan, juga memiliki manfaat untuk kesehatan manusia antara lain sebagai penambah nafsu makan, melarutkan lender di tenggorokkan, mengobati perut kembung, dan sebagai obat gosok. (Satyanarayana 2006). Penelitian ini menggunakan teori permintaan, Harga. Jumlah penduduk dan PDRB. Teori permintaan merupakan keinginan untuk memperoleh sesuatu yang muncul dari dalam diri individu akibat adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.(Sukirno 2012). Harga menunjukkan besarnya pengorbanan yang diberikan masyarakat untuk memperoleh sejumlah produk atau jasa yang mereka butuhkan (Tujiptono 2012). Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan masyarakat pada sebuah produk atau jasa adalah jumlah penduduk (Mankiw 2012). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh harga cabai, harga bawang, jumlah penduduk, dan PDRB terhadap permintaan cabai merah. METODE Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dinas Ketahanan Pangan yang mengambil lokasi di seluruh kabupaten/kota Sumatera Barat dari tahun 2015-2019. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji analisis regresi linear berganda

References

Prajnata, F. (2004). Agribisnis Cabai Hibrida. Jakarta: Penebar Swadaya.

Satyanarayana, (2006). Berbagai Manfaat Cabai Bagi Kesehatan. Diakses Tanggal 15 Desember 2008.

Sukirno, Sadono. (2012). Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Tjiptono, Fandy. (2012). Dasar Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Mankiw N,Gregory, dkk. (2012). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat.

Published

2020-11-02