ANALISIS PENGARUH INFLASI, BI RATE DAN NILAI TUKAR TERHADAP RETURN ON ASSETS BANK MUAMALAT DI INDONESIA
Abstract
Bank Syariah sebagai lembaga yang berperan penting dalam perekonomian, maka diperlukan pengawasan kinerja yang baik dalam perbankan. Salah satu indikator yang paling tepat untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah melihat tingkat profitabilitas. Karena tujuan utama perbankan adalah mencapai profit yang maksimal. Return On Assets digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank, diukur dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat (Dendawijaya 2009, h.119). Menurut Kuncoro (2013) menyatakan bahwa ROA menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola aktiva yang tersedia untuk mendapatkan net income. Semakin besar ROA menunjukan kinerja bank semakin baik karena return yang semakin besar. Athanasoglou et al. (2006), menyatakan bahwa profitabilitas bank merupakan fungsi dari faktor internal dan eksternal. Para peneliti sepakat bahwa faktor internal yang mempengaruhi profitabilitas bank seperti ukuran, modal, manajemen risiko dan manajemen biaya, sedangkan faktor eksternal yang perlu diperhatikan adalah inflasi, BI Rate (suku bunga) dan siklus output, serta variabel yang mempresentasikan karakteristik pasar.References
Dendawijaya, Lukman (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kuncoro, Mudrajat. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2013), halaman 111.
Athanasoglou, Panayiotis, et.al (2006), Bank Spesific, Industry-Spesific and Macroeconomic Determinants of Bank Profitability, di akses pada 9 Januari 2020).
Downloads
Published
2020-11-02
Issue
Section
Executive Summary