PENGARUH SOSIAL MEDIA INSTAGRAM DAN CITRA DESTINASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PANTAI KATA KOTA PARIAMAN

Authors

  • Trivo Pratama Universitas Bung Hatta
  • Zeshasina Rosha Universitas Bung Hatta
  • Dahliana kamener Universitas Bung Hatta

Abstract

Pariwisata merupakan suatu keseluruhan elemen-elemen terkait yang didalamnya terdiri dari wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan lain sebagainya yang merupakan kegiatan pariwisata. Salah satu destinasi unggulan Indonesia yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Sebagai salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat memiliki keuntungan komparatif yang sangat besar untuk dijadikan sebagai destinasi pariwisata, baik pada skala nasional maupun internasional. Kota Pariaman menjadi salah satu wilayah geografis yang dikenal oleh wisatawan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku wisatawan dalam memutuskan kunjungan berwisata, diantaranya adalah media sosial, citra destinasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh media sosial instagram dan citra destinasi secara parsial terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Pantai Kata Kota Pariaman. Teori dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung, media sosial instagram dan citra destinasi. Menurut Reisinger (2009) mendefinisikan keputusan berkunjung berkaitan dengan tahapan demi tahapan yang dilakukan oleh seorang wisatawan untuk mengunjungi sebuah objek wisata yaitu adanya kebutuhan, pencarian informasi, pemilihan alternatif, tindakan mengunjungi dan evaluasi pasca mengunjungi [1]. Media sosial merupakan saran bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan satu nama lain dengan perusahaan dan sebaliknya (Kotler ; 2012) [2]. Mengukur peranan media sosial khususnya instagram yaitu dengan performance expertancy, perceived relevance, habit, hedonic motivation, interactivity, informativeness (Alawan: 2019) [3]. Citra destinasi dibentuk dari primary image dan secondary image, yaitu bahwa primary image berasal dari setelah wisawatan berkunjung ke destinasi tersebut dan persepsi dibangun kembali melalui pengalaman ketika berada di suatu destinasi (Phelps,1986) [4]. Mengukur citra destinasi menggunakan indikator cognitive destination image, unique image, dan affective destination image (Hanzaee dan Saeedi (2011) [5].

References

Reisinger, dan Turner. 2009. Cross -

Cultural Behaviour in Tourism Concepts

and Analysis. Great Britain.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012.

Principles of Marketing, 14th Edition.

United States of America: Pearson.

Allawan, abdalah ali. 2018. Investigating the

impact of social media advertising features

on customer purchase intention,

International Journal of Information

Management 42:65–77

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012.

Principles of Marketing, 14th Edition.

United States of America: Pearson.

Hanzaee Heidarzadeh, K., & Saeedi, H.

(2011). A Model of Destination Branding

for Isfahan City: Integrating the Concepts

of the Branding and Destination

Image.Interdisciplinary Journal of Research

in Business, 1(4), 12–28. Retrieved from

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Downloads

Published

2020-11-02