PENGARUH AUDIT OPINION, COMPANY’S SIZE, FINANCIAL DISTRESS, DAN MANAGEMENT CHANGES TERHADAP AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY

Authors

  • Indah Wahyuni Universitas Bung Hatta
  • Herawati Universitas Bung Hatta
  • Resti Yulistia Muslim Universitas Bung Hatta

Keywords:

Audit Opinion, Company Size, Management Changes

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit opinion, companys size, financial distress, dan management changes terhadap auditor switching secara voluntary. Kasus pergantian auditor yang terjadi di Indonesia melibatkan salah satu Perusahaan Manufaktur yaitu PT Aqua Golden Mississippi. Pada tahun 1989 sampai 2001 (selama 13 tahun) perusahaan diaudit oleh KAP Utomo dan KAP Prasetio Utomo, kedua KAP ini adalah KAP yang sama. Tahun 2002 mereka pindah ke KAP Prasetio, Sarwoko, dan Sanjaya. KAP ini adalah kelanjutan dari KAP Prasetio Utomo yang bubar dan menggabungkan diri ke KAP Sarwoko dan Sanjaya (http://www.academia.edu). Sehingga, bisa dikatakan bahwa selama 14 tahun PT Aqua diaudit oleh satu auditor. Selain itu kasus yang terjadi pada tahun 2015 terkait kompetensi seorang auditor yaitu kasus penghentian sementara (suspen) perdagangan saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) yang bergerak pada bidang manufaktur. INVS mendapat sanksi tersebut dikarenakan pada laporan kinerja keuangan INVS kuartal III-2014 banyak kesalahan yang ditemukan (Aliya,2015). Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah terjadi kesalahan pada laporan keuangan yang telah diaudit, INVS melakukan auditor switching ke KAP yang ukurannya lebih besar dari KAP sebelumnya. Dan pergantian KAP tersebut terjadi bukan karena peraturan yang ada tetapi karena PT INVS ingin meningkatkan kualitas penyampaian laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. Audit opinion adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang diaudit. Opini dari auditor menjadi sumber informasi penting untuk dipertimbangkan oleh para pengguna laporan keuangan atau pihak eksternal. Apabila auditornya memberikan pendapat yang tidak sesuai keinginan, seorang auditor tersebut dapat mempengaruhi pandangan dan penilaian dari pemegang saham mengenai kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan (Sari & Astika, 2018). Company’s size adalah besar kecilnya perusahaan yang dikaitkan dengan keuangan perusahaan. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, kompleksitas bisnis perusahaan meningkat, hal ini dapat memicu auditor switching secara voluntary perusahaan klien ke auditor atau KAP lain yang lebih besar (Aini & Yahya, 2019). Financial Distress adalah kondisi suatu perusahaan yang sedang dalam keadaan kesulitan keuangan. Perusahaan yang sedang mengalami financial distress cenderung akan melakukan pergantian auditor karena perusahaan sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk membayar biaya audit yang dibebankan oleh KAP yang diakibatkan penurunan kemampuan keuangan perusahaan, sehingga perusahaan lebih memilih berganti auditor yang harganya sesuai dengan kemampuan finansialnya saat itu (Dwiyanti & Sabeni, 2014). Management Changes bisa terjadi didalam suatu perusahaan karena faktor kepercayaan. Dengan adanya management changes didalam perusahaan maka akan menimbulkan kebijakan yang baru pula di dalam perusahaan. Manajemen akan memberhentikan auditornya secara voluntary apabila auditor tersebut tidak memberikan opini yang diharapkan oleh perusahaan dan akan mencari KAP selaras dengan kebutuhan perusahaannya

References

Sari, G., & Astika, I. (2018). Pengaruh Opini Going Concern, Financial Distress, dan Kepemilikan Institusional terhadap Auditor Switching. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol 23 : 898-926.

Aini, N., & Yahya, M. (2019). Pengaruh Management Change, Financial Distress, Ukuran Perusahaan Klien, dan Opini Audit terhadap Auditor Switching. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 4, No. 2, 245-258.

Dwiyanti, R., & Sabeni, A. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching secara Voluntary. Diponegoro Journal of Accounting, 2337-3806.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang.

Published

2020-11-02