PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Authors

  • Syucria Nofitriani
  • Zaitul Zaitul
  • Yeasy Darmayanti

Abstract

Pada era globalisasi ekonomi, corporate governance telah menjadi isu utama bagi pengambil keputusan baik pada tingkat negara maupun tingkat perusahaan.Kondisi juga di dukung dengan terjadinya skandal yang berujung pada collapse, seperti kasus Bank Century dan Maskapai penerbangan Batavia. Selanjutnya, fenomena hubungan corporate governance dengan kinerja perusahaan telah menjadi perhatian baik praktisi maupun akademisi, tidak hanya di Negara-negara Anglo-Saxon, seperti USA dan UK (lihat misalnya, Sarkar&Sarkar, 2009; Carter et al., 2010 dan Shukari et al., 2012), maupun di Negara-negara Continental Europe (seperti, Ees et al., 2003, Rose, 2005 and Nuryanah and Islam, 2011). Tapi, hasil penelitian tersebut belum konsisten dan masih sedikit penelitian yang dilakukan pada negara-negara Continental Europe, seperti Indonesia. Salah satu mechanism corporate governance yang di gunakan untuk mitigasi masalah keagenan adalah kepemilikan.Studi ini mencoba melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan.Struktur kepemilikan di ukur dengan tiga tipe kemilikan yaitu kepemilikan manajemen, asing dan lembaga. Penelitian ini juga menggunakan variabel corporate social responsibility (CSR) yang di ukur dengan menggunakan CSR index. Dengan menggunakan 17 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai 2011 (N=51), studi menyimpulkan bahwa hanya kepemilikan asing yang berpengaruh singifikan positif terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mempunyai beberapa implikasi, diantaranya perusahaan dan pemerintah sebaiknya ramah dengan investor asing dan mendorong mereka untuk berinvestasi. Hasil penelitian ini juga berimplikasi terhadap teori dalam bentuk kontribusi terhadap teori keagenan dimana Indonesia dengan karakteristik linkungan bisnis dan sistim dewan yang unik juga bisa dijelaskan oleh agency theory. Selanjutnya, penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan dan penelitian selanjutnya bisa berangkat dari kelemahan penelitian ini.

Published

2013-03-17