ANALISIS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PLASMA DI KSU (KOPERASI SERBA USAHA) BARINGIN SIDUAMPAN KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ANGGOTA PLASMA

Authors

  • Wandi Tamara
  • Kasman Karimi

Keywords:

Pendapatan, Koperasi

Abstract

Keberadaaan koperasi KPS Perintis PIR Bun Ophir yang bertugas mengelola perkebunan plasma sawit di jorong Jambak, kabupaten Pasaman Barat memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kondisi ekonomi masyarakat kecamatan Luhak Nan Duo. Pada tahun 2003 pendapatan petani berada di titik puncak, sehingga pada tahun itu merupakan masa kejayaan ekonomi seluruh keluarga anggota petani. Hampir sebagian besar keluarga jorong Jambak adalah petani yang tergabung ke dalam KPS Perintis Pir Bun Ophir hal ini berarti bahwa perekonomian masyarakat jorong Jambak hampir seluruhnya ditopang oleh pendapatan dari perkebunan kelapa sawit. Penghasilan rata-rata petani pada tahun 2019 mencapai Rp. 6.000.000/bulan. Kemajuan koperasi ini tak hanya dinikmati oleh anggota masyarakat perkebunan plasma saja, namun segenap warga sekitar juga ikut merasakannya. Intinya adalah munculnya plasma kelapa sawit ini, berpengaruh secara positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat jorong Jambak kecamatan Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat [1].

References

M. Todaro, “Pengembangan Ekonomi Dunia Ketiga,” Ed. Kedelapan. Jakarta Penerbit Erlangga, 2006.

P. Gusniar, “Kinerja 2019: Musim Menandatang Emiten Sektor Perkebunan,” J. Bisnis dan Keuang., vol. 12, no. 2, pp. 22–31, 2020.

U. Sekaran, Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat, 2013.

A. Bhinadi, “Disparitas pertumbuhan ekonomi Jawa dengan Luar Jawa,” Ekon. Pembang., vol. 8, no. 1, pp. 39–48, 2003.

L. Setiartiti, “Disparitas Pembangunan Antar Wilayah di Provinsi Gorontalo Indonesia,” J. Eknomi dan Stud. Pembang., vol. 15, no. 2, 2014.

Published

2021-09-03