PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA PRODUKTIF, UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) DAN PENGANGGURAN TERHADAP MIGRASI SEUMUR HIDUP DI PULAU SUMATERA

Abstract

Jawa dan Sumatera merupakan pulau terpadat di Indonesia. Selain angka kelahiran yang tinggi, bertambahnya kepadatan penduduk di dua pulau terbesar di Indonesia tersebut juga disebabkan oleh angka migrasi yang tinggi. Todaro (2011) mengungkapkan migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Salah satu jenis migrasi yang terjadi di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera adalah total migration atau disebut dengan migrasi seumur hidup yaitu masyarakat yang berpindah dari satu daerah kedaerah lain dengan tujuan menetap seumur hidup. Menurut Andias (2014) migrasi seumur hidup dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu tingkat pendidikan, usia produktif, Upah Minimum Provinsi (UMP), dan pengangguran di sebuah daerah. Masing-masing faktor dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan angka migrasi seumur hidup disebuah daerah. Selain itu Husnah (2019) mengungkapkan migrasi seumur hidup dapat dipengaruhi oleh pendidikan, usia produktif dan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada daerah yang menjadi tujuan migrasi. Masing-masing variabel akan mempengaruhi perubahan jumlah migrasi seumur hidup di Pulau Sumatera. Mengingat terdapat dua provinsi yang baru dimekarkan di pulau tersebut yaitu Kepulauan Riau dan Bangka Belitung yang tentunya menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mencari kehidupan yang lebih layak pada dua pulau tersebut