PENGARUH FRAUD HEXAGON MODEL TERHADAP FRAUDLENT FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAAN SEKTOR ENERGI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2021-2024

Authors

  • Sinta Tiara Deka Univesitas Bung Hatta
  • Yunilma Univesitas Bung Hatta

Keywords:

Fraud Hexagon Theory, Fraudlent Financial Reporting, sektor energi, BEI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel-variabel dalam Fraud Hexagon
Theory, yaitu pressure (target keuangan), capability (perubahan direktur), opportunity
(ineffective Monitoring), rationalization (pergantian auditor), arrogance (jumlah foto CEO)
dan collusion (koneksi politik), terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan
sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2021-2024. Metode
penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan data sekunder dari laporan keuangan
perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial target berpengaruh positif
signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel lainnya menunjukkan

pengaruh yang tidak signifikan. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memahami faktor-
faktor yang memicu kecurangan laporan keuangan serta implikasi bagi pengawasan dan tata

kelola perusahaan.

References

ACFE Global. (2020). Report to the Nations on Occupational Fraud and Abuse: 2020 Global

Fraud Study. Association of Certified Fraud Examiners, Inc., 1–88.

https://acfepublic.s3-us-west-2.amazonaws.com/2020-Report-to-the-Nations.pdf

Achmad, T., Ghozali, I., Helmina, M. R. A., Hapsari, D. I., & Pamungkas, I. D. (2022).

Detecting fraudulent financial reporting using the fraud hexagon model: Evidence from

the banking sector in Indonesia. Economies, 11(1), 5.

Achmad, T., Ghozali, I., & Pamungkas, I. D. (2022). Hexagon fraud: Detection of fraudulent

financial reporting in state-owned enterprises Indonesia. Economies, 10(1), 13.

Agustina, R. D., & Pratomo, D. (2019). Pengaruh fraud pentagon dalam mendeteksi

kecurangan pelaporan keuangan. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi

(MEA), 3(1), 44–62.

Akbar, R. N., Zakaria, A., & Prihatni, R. (2022). Financial statement analysis of fraud with

hexagon theory fraud approach. Jurnal Akuntansi, Perpajakan Dan Auditing, 3(1), 137–

JURNAL ...................................

ISSN: xxxx-xxxx (media online)

Page | 15

Aprilia, A. (2017). Analisis pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan

menggunakan beneish model pada perusahaan yang menerapkan asean corporate

governance scorecard. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 9(1), 101–132.

Aviantara, R. (2021). The Association Between Fraud Hexagon and Governmentâ€TM s

Fraudulent Financial Report. Asia Pacific Fraud Journal, 6(1), 26–42.

Bawekes, H. F., Simanjuntak, A. M. A., & Daat, S. C. (2018). Pengujian teori fraud pentagon

terhadap fraudulent financial reporting. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Daerah, 13(1),

–134.

Cressey, D. R. (1953). Other people’s money; a study of the social psychology of

embezzlement.

Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26 (10th ed.).

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, B. L. (2021). Fraud hexagon dalam mendeteksi financial statement fraud

perusahaan perbankan di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 5(2), 176–192.

Horwarth, C. (2012). The Mind Behind The Fraudsters Crime: Key Behavioral and

Environmental Element. Crowe Horwath LLP, 1–62.

Indonesia, C. (2025). Kronologi kasus korupsi jual beli gas PT PGN: 2 tersangka ditahan.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20250412080834-4-625410/kronologi-kasus-

korupsi-jual-beli-gas-pt-pgn-2-tersangka-ditahan

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (2019). Theory of the firm: Managerial behavior, agency

costs and ownership structure. In Corporate governance (pp. 77–132). Gower.

Mulya, A., Rahmatika, D. N., & Kartikasari, M. D. (2019). Pengaruh Fraud Pentagon

(Pressure, Opportunity, Rationalization, Competence dan Arrogance) Terhadap

Pendeteksian Fraudulent Financial Statement Pada Perusahaan Property, Real Estate and

Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Permana: Jurnal

Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi, 11(1), 11–25.

Nugroho, D. S., & Diyanty, V. (2022). Hexagon fraud in fraudulent financial statements: the

moderating role of audit committee. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 19(1),

Sagala, S. G., & Siagian, V. (2021). Pengaruh fraud hexagon model terhadap fraudulent

laporan keuangan pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI Tahun 2016-2019. Jurnal Akuntansi, 13(2), 245–259.

Simaremare, E., Handayani, C., Basri, H., Tambunan, A., & Umar, H. (2019). Pengaruh

Fraud Diamond Terhadap Pendeteksian Fraudulent Financial Statement Dengan

Kebijakan Anti Fraud Sebagai Variable Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016–2018. Prosiding Seminar Nasional

Cendekiawan, 2–10.

Skousen, C. J., Smith, K. R., & Wright, C. J. (2009). Detecting and predicting financial

statement fraud: The effectiveness of the fraud triangle and SAS No. 99. In M. Hirschey,

K. John, & A. K. Makhija (Eds.), Corporate Governance and Firm Performance (Vol.

, p. 0). Emerald Group Publishing Limited. https://doi.org/10.1108/S1569-

(2009)0000013005

Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the SCORE model. Journal of Financial

JURNAL ...................................

ISSN: xxxx-xxxx (media online)

Page | 16

Crime, 26(1), 372–381.

Wicaksono, A., & Suryandari, D. (2021). The analysis of fraudulent financial reports through

Fraud Hexagon on public mining companies. Accounting Analysis Journal, 10(3), 220–

Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The fraud diamond: Considering the four elements

of fraud

Downloads

Published

2025-09-23