DAMPAK PENERAPAN PSAK 50/55 (REVISI 2006) TERHADAP MANAJEMEN LABA DIPERBANKAN: PERANAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Abstract
Praktek manajemen laba di perusahaan perbankan tentu menuai pro dan kontra dari stakeholders, Sifat PSAK 50/55 (revisi 2006) yang principle based yang menekankan pada konsep pada penerapannya dapat memberikan ruang yang lebih bagi manajemen untuk melakukan manajemen laba agar seolah-olah memilki kualitas laba yang baik, sehingga merugikan pengguna informasi laporan keuangan. Oleh sebab itu tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan PSAK 50/55 (Revisi 2006) terhadap manajemen laba dengan corporate governance sebagai variabel moderating. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini digunakan 28 perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari periode tahun 2009 – 2011. Hasil pengujian menunjukan bahwa penerapan PSAK 50/55 (Revisi 2006), dan moderasi kepemilikan asing, komposisi dewan komisaris, ukuran KAP dan komite audit sebagai pemoderasi tidak berpengaruh signifikan terhadap praktek manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sedangkan pelaksanaan PSAK 50/55 (Revisi 2006) yang dimoderasi oleh ukuran KAP berpengaruh positif terhadap praktek manajemen laba.
Kata kunci : PSAK 50/55, Corporate Governance, Manajemen Laba, perusahaan Perbankan