PERLINDUNGAN TERUMBU KARANG MENURUT HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA (Studi Kasus: Pulau Swarnadwipa Sumatera Barat)
Abstract
ABSTRACT
Coral reefs are one of the main components of coastal and marine resources, in addition to mangrove forests and seagrass forests and play an important role in maintaining the balance of marine ecosystems regulated in Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. Problem formulation 1) How is the protection of international environmental law against coral reef damage? 2) What is the role of the Marine and Fisheries Agency in protecting coral reefs in West Sumatra (Swarnadwipa Island)? The approach used is sociological law. Data sources are primary data and secondary data. Data collection techniques with interviews, document studies and data were analyzed qualitatively. Conclusions of research results 1) International environmental law protection against damage to coral reefs is regulated in Law Number 32 of 2009 by conducting preservation processes. 2) The role of the Marine and Fisheries Agency in the protection of coral reefs plays an important role, a solution that is carried out to reduce damage to coral reefs due to theft, including directly involving coastal communities in an effort to preserve the environmental sustainability of coral reef waters.
Keywords: Legal Protection, Damage, Coral Reef
References
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Abdul Kadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Jakarta.
Alexandre Kiss and Dinah Shelton, 2007, Guide to International Environmental Law, Koninklijke Brill NV, Leiden.
Bambang Sunggono, 2007, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Boer Mauna, 2011, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, Edisi Kedua, PT Alumni, Bandung.
Castro dan Huber, 2005, Marine Biology Ed ke-5, Newyork, Mc Graw Hill International.
Dikdik Mohamad Sodik, 2011, Hukum Laut Internasional Dan Pengaturannya Di Indonesia, Refika Aditama, Bandung.
HasjimDjalal, 1979, Perjuangan Indonesia di Bidang Hukum Laut, Binacipta, Bandung.
J. G. Starke, 2010, Pengantar Hukum Internasional 1, Edisi Kesepuluh, Sinar Grafika, Jakarta.
Kordi, 2010, Ekosistem Terumbu Karang, Rineka Cipta, Jakarta.
Lal Kurukulasuriya and Nicholas A. Robinson (ed), 2006, Training Manual on International Environmental Law, UNEP, Nairobi.
Mochtar Kusumaatmadja & Etty R. Agoes, 2003, Pengantar Hukum Internasional, Alumni, Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja, 1986, Hukum Laut internasional, Binacipta, Bandung.
Muhammad Ashri, 2012, Hukum Perjanjian Internasional: Dari Pembentukan Hingga Akhir Berlakunya, Arus Timur, Makassar.
Philippe Sands, 2003, Principles of International Environmental Law, Second Edition, Cambridge University Press, New York.
Supriharyono, 2000, Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Wilayah Pesisir, Gramedia Pusaka Utama, Jakarta.
Sumich dan Dudley, 1992, Laboratory and field investigations in marine biology.
United Nations, 1988, The Work of the International Law Commission, Fourth Edition, United Nations Publication, New York.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Convention of the Law of the Sea 1982.
Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perikanan.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya, Keputusan Menteri Kelautan dan Perikananan Nomor: Kep.38/Men/2004 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Terumbu Karang.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
C. Sumber Lain
Ida Bagus Wyasa Putra, 2003, Hukum Lingkungan Internasional: Perspektif Bisnis Internasional, Refika Aditama, Bandung dalam Yusran Adrian Nisar, 2016, “Implementasi Convention on Biological Diversity 1992 Pada Sektor Kelautan di Indonesiaâ€, Skripsi, SarjanaHukum, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar.
Klik Positif, 2016, Kasus Perusakan Terumbu Karang, https://www.perusakan+terumbu+karang+di+pulau+swarnadwipa.html, Diakses pada Tanggal 17 Oktober 2017, Pukul 12.01 WIB.
