PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK7PIDANA MELAKUKANIUSAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN DENGAN LUASAN SKALA TERTENTU TANPA IZIN

Authors

  • Eko Syahputra Universitas Bung Hatta
  • Syafridatati Universitas Bung Hatta
  • Deaf Wahyuni Ramadhani Universitas Bung Hatta

Keywords:

Keywords: Accountability, Criminal, Cultivation, Plantation Permit.

Abstract

The Crime of Plantation Cultivation Business with Certain Areas that Do not Have a Permit is regulated in Article 105 in conjunction with Article 47 Paragraph (1) of Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 2014 concerning Plantations. But in fact there is a PT PEPUTRA JAYA that has committed this crime. Formulation of the problem: (1) What is the criminal responsibility for the perpetrator of conducting a plantation crop cultivation business with a certain scale in Decision Number 183 /PId.Sus./2017/PN Plw? (2) What is the judge's consideration of the perpetrator of the act of conducting a plantation crop cultivation business with an area of a certain scale in Decision Number 183 /PId.Sus./2017/PN Plw? In this study, the authors used a normative juridical research, the data sources used were primary, secondary and tertiary legal materials. The conclusions of the research results: (1) The criminal responsibility which is held accountable by PT PEPUTRA JAYA is corporate criminal responsibility, in the form of a corporation and the owner of the corporation being the defendant, the judge declared the defendant not guilty of committing a criminal act of having carried out a plantation crop cultivation business and or plantation product management business with a certain scale area that does not have a plantation business permit and frees the defendant from all charges and imposes court fees on the state (2) The judges' considerations in Decision Number 183 /PId.Sus./2017/PN Plw are divided into juridical and non-juridical considerations juridically, the defendant was not proven guilty according to the judge with the indictment by the prosecutor, the criminal charges of a fine of 10,000,000 (ten billion rupiah) and 315 pieces of evidence, non-juridically the judge also considered things that alleviated and incriminated the defendant with sociological, psychological and philosophical considerations.

References

A. Buku-Buku

A. Astarawinata, 1994, Pemasyarakatan dalam Revolusi Indonesia / Narapidana Manusia Pancasila, PT.Pembangunan, Jakarta

Adam Chazawi, 2013, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, Rajawali Pers, Jakarta

Adrian Sutedi, 2010, Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan Publik, Sinar Grafika, Jakarta

Alvi Syahrin, 2009, Beberapa Isi Hukum Lingkungan Kepidanaan, PT.Sofmedia, Jakarta

Andi Hamzah, 2009, Terminologi Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta

Ansori Sabuan dkk, 1990, Hukum Acara Pidana, Angkasa, Bandung

Bambang Waluyo, 2008, Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta, 2008

Chairul Huda, 2006, Dari Tindak Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggung jawab PIdana Tanpa Kesalahan, Kencana, Jakarta

Edi Yunara, 2005, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Berikut Studi Kasus, Citra Aditya Bakti, Bandung

Frans Maramis, 2012, Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 114

Kuffal, 2008, Penerapan KUHAP dalam Praktik Hukum,UMM Press, Malang

Lilik Mulyadi, 2007, Hukum Acara Pidana Normatif, Teoritis, Praktik dan Permasalahannya, Alumni, Bandung

, Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana, PT Citra Aditya Bakti, Bandung

, 2007, Kompilasi Hukum Pidana dalam Perspektif Teoritis dan Praktek Peradilan, Mandar Maju, Bandung

Mahrus Ali, 2013, Asas-Asas Hukum Pidana Korporasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Moeljatno, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana,Rineka Cipta, Jakarta

Mohammad Taufik Makarao dan Suharsil, 2010, Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktek, Ghalia Indonesia, Jakarta

Muladi dan Barda Nawawi Arief, 2005, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung

M Yahya Harahap, 2005, Pembahasan dan Penerapan KUHAP, Sinar Grafika

Natangsa Surbakti, 2005, Buku Pegangan Kuliah Hukum Pidana Khusus, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah, Surakarta

Niniek Suparni, 2007, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem PIdana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta

Nikolas Simanjuntak, 2009, Acara Pidana Indonesia dalam Sirukus Hukum, Ghalia, Jakarta

P.A.F Lamintang, 1984, Hukum Penitensier di Indonesia, SInar Grafika, Jakarta

Ridwan H.R, 2006, Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Philips M. Hadjon, 1993, Pengatar Hukum Perijinan Perkebunan, Yaridika, Surabaya

Roeslan Saleh, 1982, Pikiran-Pikiran Tentang pertanggung Jawaban Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta

Setiyono,2002, Analisis Viktimologis dan Pertanggungjawaban Korporasi Dalam Hukum Pidana Indonesia, Averros Press, Malang

, 2005, Korporasi: Analisis Viktimologi dan Pertanggungjawaban Korporasi Dalam Hukum Pidana Indonesia, Bayu Media, Malang

Soerjono Soekanto, 1981, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan

Downloads

Published

2020-10-25