PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KURA-KURA MONCONG BABI SEBAGAI SATWA LANGKA MENURUT KONVENSI CITES 1975

Authors

  • Fikri Syafutra Universitas Bung Hatta
  • Deswita Rosra Universitas Bung Hatta
  • Surya Prahara Universitas Bung Hatta

Keywords:

Key words: CITES, Trade, Endangered Animals

Abstract

In Indonesia, the pig-nosed turtle is an animal from Papua that is hunted in its natural habitat, traded, and even abroad. The pig-nosed turtle is an endemic animal from the southern region of Papua which is included in the 21 species that are legally traded. 1) How legal protection for pig nosed turtles as endangered species that are protected according to the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)? 2.) How is the implementation in the trade of endangered species in Indonesia, especially pig-nosed turtles? Juridical normative research method, with secondary data consisting of primary, secondary and tertiary legal materials. Data collection techniques study documents, data are analyzed qualitatively. Research results. 1. The legal protection for the pig-nosed turtle as an endangered species that is protected according to the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) is with the provisions of Appendix II and Law No. 5 of 1990 concerning Conservation of Living Natural Resources and its ecosystem and government regulation number 7 of 1999 regarding the preservation of plant and animal species, IUCN stipulates that these species are included in Endangered protection. 2.Implementation in the trade of endangered species in Indonesia, especially pig-nosed turtles, is subject to the CITES provisions that trade in animals that are threatened with extinction may not be traded without having a valid permit in accordance with the CITES Appendix. This provision has actually been implemented in Law Number 05 of 1990 concerning the Conservation of Living Natural Resources and Their Ecosystems in the context of animal trade in Indonesia.

References

A. Buku

Cakra Satria Putra 2019 “perlindunganhukum bagi satwa langka berdasarkan keppres nomor 43 tahun 1978 tentang convention on international trade in endangered species of wild fauna anf flora di indonesia”

Cifebrima Suyastri.Politik Lingkungan: Penanganan Perdagangan Satwa dengan Identifikasi Pasal-pasal Perundangan CITES.Universitas Riau. VOL. 11 No. 01. 2015

Daud Silalahi, 1992, Hukum Lingkungan, PT Alumni, Bandung,

Deni Fernando. Jurnal, “pengaturan perlindungan satwa langka menurut konvensi CITES dan implementasinya di indonesia” Padang, Universitas Bunghatta

Endang Prasetyowati, 2010,Metode Penelitian Hukum,Cetakan Pertama, Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya,

Fachruddin M Mangunjaya,2017, “Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem” Diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia, (MUI) Pusat

Haryo Limanseto, 2015, “Jaga Alam, Lindungi Flora dan Fauna Indonesia” Majalah Warta Bea dan Cukai Nomor 01331/SK/DIRJEN-PG/SIT/1972,

John Maturbongs,2004, Surga Para Koruptor, Kompas, Jakarta

Juan Carlos Vasque,2003, Compliance and Efocement Mechanism Of CITES, Earthscan, London, h. 6

Melestarikan satwa indonesia Jatna Supriatna,Melestarikan Alam Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2008),

N. H. T Siahaan, Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan (Jakarta: Erlangga, 2004),

Sularmi, 2009.”ilmu pengetahuan alam”, Pendidikan Nasional

Wiedhy Gusti Revo ,Skripsi: “peranan balai konservasi sumber daya daya alam (BKSDA) dalam pengawasan dan perlindungan burung cica daun sumatera di kota padang” (padang: Universitas Bunghatta, 2019),

Yoshua Aristides 2016 perlindungan satwa langka di indonesia dari perspektif convention on international trade in endangered species of flora and fauna, jurnal Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro.

B. PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

Convention Convention On International Trade In Endangered Species of Wild Fauna And Flora (CITES)

Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar

C. SUMBER LAIN

Anisa Novia, Perlindungan hukum terhadap kura-kura moncong babi sebagai satwa langka yang dilindungi menurut Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)

Ade Erawati Sangadji, “Kura-kura Moncong Babi ’’ https://www.wwf.or.id/?71623/Kura-kura-Moncong-Babi-satwa-endemik-Papua-yang-Go-International

The BorneoOrangutan Survival: About Orangutan, http://orangutan.or.id/aboutorangutan/,

Keberadaan Orangutan, Habitat, dan Konservasinya,http://www.anneahira.com/orangutan.htm,

Legal akses.com. pacta sunt servanda. http://www.legalakses.com/pacta-sunt-servanda/.

Meray Hendrik Rozak, jenis metode dan pendekatan dalam hukum, download.portalgaruda.org,

Pdf CITES Sebagai Instrumen Hukum Internasional Mengenai Perdagangan Spesies Langka untuk Spesies dan Tumbuhan http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30807/Chapter%20II.pdf;jsessionid=27D93CE5526B28B5E83457755045B595?sequence=3

Profauna Indonesia, “Fakta tentang satwa liar indonesia pembuat artikel Profauna Indonesia’’ http://profauna.net/id/fakta-satwa-liar-di-indonesia#.XoG Pfk zbI

Pengertian endemik jenis hewan atau tumbuhan yang hanya ada pada daerah tertentu dan belum tentu ada di daerah lain http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-tumbuhan-dan-hewan-endemik-beserta-contohnya/

Reza Septian 2019 “Jalan Panjang Berantas Penyelundupan Satwa Liar Dilindungi” https://www.mongabay.co.id/2019/04/13/jalan-panjang-berantas-penyelundupan-satwa-liar-dilindungi/

Wikipedia, “CITES’’ https://id.wikipedia. org/wiki/CITES

Downloads

Published

2020-11-02