PEMBINAAN TERHADAP WARGA BINAAN PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS IIB TANJUNG PATI
Keywords:
Rehabilitation, Inmates, Morality, LPKAAbstract
Article 85 of the Child Criminal Justice System Act mandates placing criminal-involved children in a Special Child Rehabilitation Institution (LPKA). Rehabilitation, guidance, and supervision of minors must be within the Special Child Institution. 45% of LPKA Class IIB Tanjung Pati inmates engage in morality offenses, warranting attention. The problem: (1) How does LPKA Class IIB Tanjung Pati implement character rehabilitation for minors? (2) What challenges do LPKA Class IIB Tanjung Pati staff face? Data collection via observation, interviews, and documentation. Qualitative analysis depicts field data. Conclusion: (1) LPKA Class IIB Tanjung Pati employs diverse methods like spiritual, intellectual, physical, and vocational rehabilitation for moral offenders. (2) LPKA Class IIB Tanjung Pati staff confront challenges; foremost is lacking educators for juvenile rehabilitation.References
A. Buku.
Waluyo, B. (2004). Pidana dan pemidanaan. http://library.stik- ptik.ac.id/detail?id=2604&lokasi=lokal
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana (KUHP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
C. Sumber Lain
Syaepul Manan. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, XV(2), 1.