IMPLEMENTASI CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE 2003 TERHADAP TARI PIRING SEBAGAI KEBUDAYAAN MINANGKABAU
Abstract
Indonesia is a country rich in heritage and culture. Indonesian cultural heritage assortment is due to many factors, among others, because of ethnic Indonesia is very diverse and the level of creativity of Indonesia's high society in the field of arts and culture, resulting in material cultural heritage and intangible culture. One of them dance intangible culture plate which is derived from the Minangkabau culture, which has its own unique charm with dance movements on the glass. In 2003, UNESCO has announced a convention on the protection of intangible culture that Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage held in Paris that protects the intangible cultures around the world that have been ratified by Indonesia by Presidential Decree Number 78 of 2007 and the Convention Concerning Protection of the World Cultural and Natural Heritage of 1972. Efforts Minangkabau society and culture figures in the preservation of dance dish is good enough in the implementation, such as introducing and dance featuring dishes to continental Europe and Asia, as well as the efforts of the Department of Tourism and Creative Economy of West Sumatra province with the economic actors socialize creative to register as a copyright work, as well as dance plates were protected by Act 28 of 2014 and the rules Joint Secretary of the Interior and the Minister of Culture and Tourism Number 42 of 2009 and 40 of 2009 on Guidelines for Cultural Preservation.Keywords: UNESCO, Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage in 2003, Dance Plate, Minangkabau culture.
References
A. BUKU-BUKU
Edi Sedyawati,2014. Kebudayaan di Nusantara Dari Keris, Tor-tor Sampai Industri Budaya. Komunitas Bambu. Depok.
Edi Sedyawati,2012. Budaya Indonesia : Kajian Arkeologi,Seni,dan Sejarah, Rajawali Pers, Jakarta.
Eddy Damian, 2012, Glosarium Hak Cipta dan Hak Terkait,P.T Alumni, Bandung,hlm. 29.
H OK, Saidin, ,2013, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), Rajawali Pers,Jakarta
Muhammad Firmansyah, 2008,Tata Cara Mengurus HaKI,VisiMedia , Jakarta.
Muhammad Takari, Frida Deliana, Fadlin,Torang Naiborhu, Arifni Netriroza, dan Heristina Dewi,2008, Masyarakat Kesenian Indonesia,Studia Kultura, Medan.
Rachmadi Usman, 2003. Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual : Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia. P.T. Alumni. Bandung.
Soenandar Taryana, 1996,Perlindungan Hak Milik Intelektual Di Negara-Negara ASEAN, Sinar Grafika, Jakarta.
Suratman dan Philips Dillah,2013, Metode Penelitian Hukum. Alfabeta. Bandung.
B. PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Hak Paten.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Perarturan Presiden Republik Indonesia No. 78 Tahun 2007 tentang Pengesahan Convention For The Safeguarding of The intangible
Cultural Heritage , Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 81.
C. Sumber Lain
Syafrudin Muhammad Aksha, Peranan UNESCO Terhadap Pengklaiman Budaya Tidak Berwujud dan Perlindungan Terhadap Budaya Berwujud Serta Penerapannya di Indonesia, 2013, Fakultas Hukum , Universitas Hasanudding Makassar.
AnisSujana,2007,Mengamati Aspek-Aspek Visual Pertunjukan Tari Sebagai Pengayaan Kajian Senirupa, Jurnal ITB J. Vid. Art. Vol. 1 D, No. 2, 2007.
NF Wulandari, Jurnal Hukum,ImplementasiBab III Convention The Safeguarding Of The intangible Cultural Heritage Terhadap Pelesatarian Berbagai Kebudayaan Takbenda di Indonesia.
Konvensi mengenai Perlindungan Budaya dan Warisan Alam,Koferensi Umum UNESCO.
Warisan Dunia UNESCO : Langkah Panjang Warisan Bersama
http://www.indonesiaheritage.org/ind/berita/detail/39/warisan-dunia-unesco--langkah-panjang-warisan-bersama (diakses pada tanggal 8 Februari 2015 Pukul 18.12 WIB)
Kebudayaan Nasional Indonesia
http://muktifajar.com/wp-content/uploads/2013/04/KEBUDAYAAN-NASIONAL-INDONESIA-MUKTI-FAJAR.doc.
Sejarah Tari Piring
www.tari-piring.blogspot.com diakses pada tanggal 31 Januari 2015
Warisan Budaya Indonesia : Tari Piring.
http://warisanbudayaindonesia.info/detail/warisan/1499/Tari_Piring (diakses pada tanggal 12 Febuari 2015).
Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia http://www.kemendagri.go.id/news/2012/06/18/budaya-indonesia-yang-pernah-diklaim-malaysia (terakhir kali dikunjungi tanggal 9 Februari 2015 Pukul 5:25 WIB )
Roby Darisandi. 33 Kebudayaan diklaim Negara Asing! Segera Patenkan Aneka Ragam KebudayaanIndonesia
https://www.change.org/p/presiden-republik-indonesia-33-kebudayaan-diklaim-negara-asing-segera-patenkan-aneka-ragam-kebudayaan-indonesiadiakses pada tanggal 4 april 2015 Pukul 09:35 WIB )
Seminar dan Pameran Warisan Budaya Bawah Air dengan tema ‘Warisan Budaya Bawah Air, Apakah Harus Dilelang?’,
Masanori Nagaoka Kepala Unit Budaya, Kantor UNESCO , Auditorium Gedung Baru Museum Nasional Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2010
Buku-buku
NF, Wulandari,Jurnal Hukum, Implementasi Bab III Convention The Safeguarding Of The intangible Cultural Heritage Terhadap Pelesatarian Berbagai Kebudayaan Takbenda di Indonesia
Suratman dan Philips Dillah,2013, Metode Penelitian Hukum, Alfabeta, Bandung, hlm. 229.
Sumber Lain
Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia,http://www.kemendagri.go.id/news/2012/06/ 18/budaya-indonesia-yang-pernah-diklaim-malaysia .
Hasil Wawancara dengan Bapak Aprimas S.Pd , MPd Selaku ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis MDi di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumbar, hari Kamis pada Tanggal 7 Mei 2015, Pukul. 14:00. WIB.
Hasil Wawancara dengan Bapak Prof. Zainuddin Husin Datuk Rajo Lenggang pada hari Sabtu Tanggal 30 Mei 2015, Pukul 13.30 WIB.
Hasil wawancara dengan Ibu Syofyani, selaku pemilik sanggar Syofyani’s Dance & Music Ensemble pada hari Sabtu Tanggal 30 Mei 2014, Pukul 16.00. WIB
M. Aksha Syarifudin ,2013, PerananUNESCO Terhadap Pegklaiman Budaya Tidak Berwujud dan Perlindungan Terhadap Budaya Berwujud Serta Penerapan di Indonesia, Makassar.
Roby Darisandi.33 Kebudayaan diklaim Negara Asing! Segera Patenkan Aneka Ragam Kebudayaan Indonesia , https://www.change.org/p/presiden-republik-indonesia-33-kebudayaan-diklaim-negara-asing-segera-patenkan-aneka-ragam-kebudayaan-indonesia
Text of the Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage :http://www.unesco.org/culture/ich/en/convention