TINJAUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMPN 4 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Penulis

  • HADI . ZULMARTA
  • Madri . M
  • Arfon . Meirony

Abstrak

ABSTRAK

 

Hadi Zulmarta  2017:      Tinjauan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan  Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SMPN 4 Lubuk Alung

 

Penelitian ini tentang Pelaksanaan  Pembelajaran Penjasorkes Di SMPN 4 Lubuk Alung, berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan  terdapat beberapa masalah diantaranya yaitu peran guru Penjasorkes, minat belajar dalam pembelajaran, dan sarana dan prasarana pembelajaran penjasorkes  di sekolah. Untuk melihat kemungkinan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes Di SMPN 4 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman maka peneliti melihat dalam pengelolaan proses mengajar guru tidak berjalan lancar, minat belajar siswa yang kurang dan pembelajaran praktek di lapangan tidak kondusif.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bertujuan untuk mengungkap Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes di sekolah SMPN 4 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII dan IX   berjumlah 400 siswa, siswa kelas VIII berjumlah 215 kelas IX berjumlah 185 sedangkan yang dijadikan sampel penelitian siswa yang terpilih 10 % dari tiap lokal menjadi sampel  berjumlah 44 orang siswa. Teknik pengambilan data dengan observasi dan menyebarkan angket kepada responden Data yang di peroleh dianalisis menggunakan skala Guttman, jawaban angket dibuat skor tertinggi satu (Ya) dan skor terendah nol (Tidak).

Hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran penjasorkes Di SMPN 4 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman  peran guru penjasorkes dikategorikan kurang, minat belajar siswa dikategorikan cukup sedangkan sarana dan prasarana penjasorkes dikategorikan Cukup. Sedangkan secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran penjasorkes di SMPN 4 Lubuk Alung dikategorikan cukup. Hal ini disebabkan karena kurangnya peran guru penjasorkes dalam menerangkan pembelajaran, minat belajar siswa yang kurang karna tidak ada yang menarik dipembelajaran penjasorkes dan dorongan dari guru serta sarana dan prasarana penjasorkes yang tidak mendukung.

 

 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-07-12