Tema dan Gaya Bahasa dalam Cerpen-cerpen Terbitan Koran Kompas Bulan Juni 2016
Abstrak
ABSTRAK
Lusi Widia Ardianto. 2017. Skripsi. “Tema dan Gaya Bahasa dalam Cerpen-cerpen Terbitan Koran Kompas Bulan Juni 2016”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bung Hatta. Padang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) tema, (2) gaya bahasa, dan (3) kaitan antara tema dan gaya bahasa yang terdapat pada keempat cerpen terbitan koran Kompas pada bulan Juni 2016. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapat Aminuddin (2004) untuk tema, dan Keraf (2009) untuk gaya bahasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah cerpen “Presiden Jebule” karya Budi Darma, “Mata Gunting dan Jiwa Rambut yang Dicukur” karya Ahmad Muchlish Amrin, “Tanah Air” karya Martin Aleida, dan “Surat Menteri dan Mimpi Pengarang Tua” karya kolaboratif Agus Noor, Jujur Prananto, dkk. Teknik analisis yang digunakan adalah: (1) menganalisis data yang telah dikelompokkan sesuai dengan aspek yang diteliti, (2) menginterpretasikan data berdasarkan permasalahan penelitian, (3) menarik kesimpulan, dan (4) membuat laporan kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan analisis data, ditemukan. Pertama, tema dari keempat cerpen terbitan koran Kompas pada bulan Juni 2016, bercerita tentang kritik sosial terhadap pemerintahan. Kedua, gaya bahasa dari keempat cerpen ditemukan beragam, terdiri dari tujuh gaya bahasa retoris, antara lain, asindeton, elipsis, eufemismus, pleonasme, erotesis/pertanyaan retoris, hiperbol, dan paradoks. Sedangkan gaya bahasa kiasan ditemukan tiga belas gaya bahasa, antara lain, persamaan/simile, metafora, personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, dan inuendo. Ketiga, kaitan tema dan gaya bahasa, terlihat dari gaya bahasa yang digunakan seperti, cerpen “Presiden Jebule” karya Budi Darma, penulis lebih menonjolkan gaya bahasa sarkasme dan sinekdoke untuk penggambaran tema, pada cerpen “Mata Gunting dan Jiwa Rambut yang Dicukur” karya Ahmad Muchlish Amrin, lebih menonjolkan gaya bahasa personifikasi untuk penggambaran tema, pada cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida, lebih menonjolkan gaya bahasa sarkasme untuk penggambaran tema, sedangkan pada cerpen “Surat Menteri dan Mimpi Pengarang Tua” karya kolaboratif Agus Noor, Jujur Prananto, dkk, penulis lebih menonjolkan gaya bahasa sinisme dan erotesis/pertanyaan retoris untuk penggambaran tema dalam ceritanya. Dapat disimpulkan, tema dan gaya bahasa memiliki keterkaitan satu sama lain, masing-masing penulis memiliki ciri khas dalam pemakaian gaya bahasa untuk memperjelas tema dalam karya fiksinya.
Kata Kunci: cerpen, koran Kompas, tema, gaya bahasa