INVENTARISASI JENIS-JENIS KATAK FAMILI RANIDAE DI SUNGAI BATANG TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Penulis

  • Fito Revi
  • Wince Hendri
  • Erman Har

Abstrak

Amphibi adalah vertebrata pertama yang beralih dari kehidupan di air ke kehidupan di darat karena tidak dapat beradaptasi secara penuh dengan kehidupan di lingkungan daratan maka hewan ini hidup di antara lingkungan berair dan daratan, mempunyai kulit basah, berkelenjer, lembut, tampa rambut, bulu dan sisik. Amphibi merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem yang memiliki peran yang sangat penting, baik secara ekologi maupun ekonomis. Secara ekonomi amphibi berperan sebagai pemangsa komponen primer seperti serangga atau hewan invertebrata lainnya serta dapat digunakan sebagai sumber protein hewani. Hewan percobaan, hewan peliharaan dan bahan obat-obatan. Sungai Batang Tarusan berhulu pada sekitar bukit barisan antara Kabupaten Solok dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Luas aliran batang tarusan ini meliputi areal seluas 388,7 km². Dengan panjang sungai 62,96 km dan bermuara di Samudera Hindia. Sepanjang aliran sungai Batang Tarusan terdapat areal pertanian, tambak dan pemukiman masyarakat. Dan kebanyakan masyarakat setempat juga menggunakan Sungai Batang Tarusan sebagai tempat mencuci, mandi, dan  menangkap ikan. Saat ini Sungai Batang Tarusan juga dijadikan sebagai wisata arum jeram di Kabupaten Pesisir Selatan. Katak merupakan hewan Amphibi yang dapat hidup didua alam, katak bertelur dipinggir kolam maupun genangan air yang memilki banyak spesies alga dan plankton yang dapat membantu pertumbuhan berudu. Konsekuensinya jenis makanan yang dikonsumsi oleh berudu tergantung dari ketersediaan makanan dimana ia berada.  Sebagian besar berudu bersifat herbivore atau omnivore dan ada sebagian kecil bersifat kanibal atau karnivora. Keanekaragaman jenis-jenis katak sangat tergantung terhadap kondusifnya keadaan lingkungan sungai. Amphibia merupakan hewan memiliki keanekaragaman yang sangat luar biasa, yang paling dikenal adalah katak dan kodok. Keanekaragaman tersebut dapat dilihat baik dari segi tubuh, warna tubuh maupun pola hidup dan prilakunya Penelitian ini akan dimulai bulan 01 April berakhir sampai 31 April 2016 di Sungai Batang Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dan Laboratorium Universitas Bung Hatta. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis-menulis buku lapangan, buku identifikasi, headlamp atau senter, kantong spesimen (kain dan plastik), kaliper, kamera digital, Thermometer, label gantung, tisu, baki plastik, dissecting set, sarung tangan karet, alat suntik, chlorobutanol, alkohol 70% dan formalin 10%. Metoda yang digunakan dalam penelitian digunakan metoda metoda deskriptif sedangkan untuk penempatan stasiun penelitian digunakan metoda puposive sampling dengan membagi lokasi penelitian menjadi 2 stasiun berdasarkan perbedaan subtrat. Identifikasi katak dilakukan di Laboratorium Universitas Bung Hatta dengan menggunakan buku identifikasi katak. Berdasarkan hasil penelitian terindefikasi katak Spesies Famili Ranidae di Sungai Batang Tarusan  Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 21 individu yang ditemukan pada dua habitat. Dari jumlah 21 individu katak terdiri dari 5 spesies yakni : Fajervarya limnocharis, Rana erythraea, Rana cholconota, Limnonectes blythii dan Limnonectes sp. Ada 5 katak yang ditemui pada dua habitat dan ada 2 spesies katak yang hanya ditemui pada satu habitat saja. Jenis – jenis yang ditemukan pada tiap – tiap habitat berbeda – beda, hal ini dipengaruhui oleh perbedaan faktor fisika-kimia dari tiap-tiap habitat tersebut. Dijumpai 21 individu spesies Famili Ranidae terdiri dari lima spesies Fejervarya limnocharis, Limnonectes blythii, Rana erythraea, Rana cholconota dan Limnonectes sp. Pada habitat sungai di temui Fejervarya limnocharis dengan keragaman 0,36 ind/m², Limnonectes blythii dengan keragaman 0,28 ind/m2 , Rana erythraea dengan keragaman 0,33 ind/m2, Rana chalconata  dengan keragaman 0,28 ind/m2dan  Limnonectes sp dengan keragaman 0,19 ind/m2. Pada habitat persawahan Fejervarya limnocharis dengan keragaman 0,36, Rana erythraea dengan keragaman 0,36 ind/m2 , Rana cholconota  dengan keragaman 0,36 ind/m2. Keanekaragaman pada kedua habitat di kategorikan sedang.

 

Kata kunci: Inventarisasi, famili ranidae, keanekaragaman

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-07-13