Nilai-NilaiKebudayaandalam novel TamuKaryaWisranHadi
Abstrak
RINGKASAN EKSEKUTIF
RefkiIrawan, 2017. Skripsi.“Nilai-NilaiKebudayaandalam novel TamuKaryaWisranHadi”.Program studiPendidikanBahasadanSastra Indonesia, Jurusan PendidikanBahasadanSeni, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan, Universitas Bung Hatta, Padang.
TujuanpenelitianiniuntukmendeskripsikantentangNilai-NilaiKebudayaandalam Novel TamuKaryaWisranHadi yang meliputi : (1) HakikatHidupManusia, (2) HakikatKaryaManusia, (3) HakikatWaktuManusia, (4) HakikatAlamManusia, dan (5) HakikatManusiadenganManusia. Teori yang digunakansebagaipenunjang data penelitianinidikemukakanolehAhadiat (2007), Atmazaki (2007), Abdurahman (2011), Nurgiyantoro (2013), MunandarSoelaiman (2007), EllySetiadi (2007), Muhardi MS danHasanuddin WS (2006), WidjojokodanEndangHidayat (2006). Jenispenelitianiniadalahpenelitiankualitatifdenganmetodedeskriptif.TeknikAnalisis datadengancara (1) mengambildanmemilih data, (2) mendeskripsikan data, (3) Mengklasifikasi data yang telahdikelompokkansesuaidengan format pengumpulan data, (4) menganalisis data, dan (5) menyimpulkan data danmembuatlaporanterkaitdengannilai-nilaikebudayaandalam novel TamuKaryaWisranHadi. Hasilpenelitianditemukakanhal-halsebagaiberikut.Pertama, hakikathidupmanusia, yangtterdiridarihidupbaikdanhidupburuk, hidupbaikadalahOngga yang memilikisifatsukamembantukaumnya yang lagibanyakmasalah, kehidupanburukadalah orang-orang Batang Karan yang memilikisifatsukamencemoohkaumGuci.Kedua, hakikatkaryamanusia, yang terdiridarikaryanafkahhidupdankaryamemberikankedudukanataukehormatanadalahsemua orang sukuGucimencobamengubahhidupmerekakearah yang lebihbaiklagidengancaramencaripenghasilan yang lebihbaikdenganmenjadipekerjaataupesuruh, danOngga yang ditunjukolehsemuakaumGuciuntukmenjadiseorangkepalakaum.Ketiga, Hakikatwaktumanusia, terdiridarimasakini, masalalu, masadepan, adalahmasakini yang terjadisepertiadat yang telahhilangseiringberkembangnyazaman, masalalu yang terjadipadaOngga yang mengingatkembalimasalalunyasemasaOnggakecilpernahbertemukakeknya, masadepan yang terjadipadaBuya yang memikirkedepanuntukkemajuanpesantrennya di masaakandatang. Keempat, hakikatalammanusiasepertimanusiaberusahamemanfaatkanalamuntukmatapencaharianyaitu Said yang bekerja di pencetakansawah di Bengkulu Utara danmanusiaberhasratmenguasaialamsepertiAnggun nan Tongga yang beranimengarungilautanuntukmenyelamatkansaudaranyadanbertapa di GunungLedang, Kelima, hakikatmanusiadenganmanusia, manusiasebagaimakhluksosialsepertikaumGuci yang memilikijiwasosial yang tinggidansalingmembantudengansesamanya, danmanusiabersifatindividualis (menilaitinggikekuatansendiri) sepertikekuatanindividualis yang dimilikiolehEtekNuridengankehebatankeris yang dimilikiolehEtekNurimenandakanbetapatingginyakekuatanindividualis yang dimilikiolehEtekNuri. Berdasarkanhasilanalisis, dapatdisimpulkanbahwadalam novel TamuKaryaWisranHadiinimemilikinilai-nilaikebudayaan yang terdiridarihakikathidupmanusia, hakikatkaryamanusia, hakikatwaktumanusia, hakikatalammanusia, hakikatmanusiadenganmanusia.
Kata Kunci: Nilai-NilaiKebudayaan, Novel Tamu.