Referensi dalam Kumpulan Cerpen Si Padang Karya Harris Effendi Thahar: Suatu Tinjauan Analisis Wacana
Abstrak
RINGKASAN EKSEKUTIF
Mita Novita. 2017.Skripsi. “Referensi dalam Kumpulan Cerpen Si Padang Karya Harris Effendi Thahar: Suatu Tinjauan Analisis Wacana”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta, Padang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan referensi dalam kumpulan cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar. Teori yang digunakan sebagai penunjang data penelitian ini oleh Abdul Rani, dkk (2006) meliputi referensi gramatikal yaitu referensi endofora (anafora dan katafora) dan referensi eksofora. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Fokus penelitian ini adalah referensi dalam kumpulan cerpen Si Padangkarya Harris Effendi Thahar: suatu tinjauan analisis wacana. Referensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kohesi gramatikal yaitu referensi tekstual (endofora) dan referensi situasional (eksofora). Teknik analisis data (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasikan data, (3) menganalisis data, (4) memaknai data yang sudah dianalisis, (5) menulis kesimpulan, (6) membuat laporan. Berdasarkan hasil penelitian, data yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar, yaitu referensi endofora, Apabila acuannya (satuan lingual yang diacu) berada atau terdapat di dalam teks wacana maka disebut referensi endofora ditemukan sebanyak 109 data yang meliputi referensi anafora, referensi anafora adalah pengacuan yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu terhadap satuan lingual yang lain yang mendahuluinya, atau mengacu terhadap anteseden sebelah kiri, ditemukan sebanyak 86 data dan referensi katafora, referensi katafora merupakan pengacuan yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain yang mengikutinya, atau mengacu terhadap unsur yang baru disebutkan kemudian ditemukan sebanyak 23 data sedangkan referensi eksofora, referensi eksofora relasi pengacuan yang acuannya berada atau terdapat di luar bahasa (ekstratekstual). Dengan kata lain anteseden yang diacu berada di luar bahasa ditemukan sebanyak 23 data, data yang dominan yaitu referensi endofora. Jadi dapat disimpulkan bahwa kumpulan cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar menciptakan cerita-cerita yang menarik dan memiliki kekuatan bahasa yang dibangun dengan konstruksi yang baik. Dengan memperhatikan konstruksi bahasa melalui referensi, sebagai kohesi gramatikal teks sastra menjadi utuh dan memiliki nilai estetis secara srtuktural. Sehingga pembaca atau penikmat sastra mudah memahami dan mengerti makna dibalik isi cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar.
Kata kunci :Referensi, kumpulan cerpen Si Padang, analisis wacana