Register Bahasa Komunitas Burung Berkicau di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Kajian Sosiolinguistik
Abstrak
RINGKASAN EKSEKUTIF
Â
Andre Reymundo, 2017. Skripsi “Register Bahasa Komunitas Burung Berkicau di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Kajian Sosiolinguistik†Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta Padang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak ilokusi dan bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh komunitas burung berkicau di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar yang meliputi, tindak tutur ilokusi deklarasi, tindak tutur ilokusi representatif, tindak tutur ilokusi ekspresif, tindak tutur ilokusi direktif dan tindak tutur ilokusi komisif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori variasi bahasa oleh Abdul Chaer, teori pragmatik oleh Wijana dan teori register oleh Halliday Ruqaiyah Hasan. Jenis peneitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data: (1) mentranskripkan hasil rekaman (2) menerjemahkan hasil rekaman bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia (3) mengelompokkan data berdasarkan register bahasa dan tuturan ilokusi representatif direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi, (4) menyimpulkan hasil analisis data.  Pegumpulan data dilakukan berupa pencatatan dan rekaman. Caranya dengan merekam tuturan yang terjadi dalam komunitas dalam dua minggu. Hasil penelitian diperoleh terdapat tuturan yang digunakan oleh para komunitas banyak menggunakan istilah-istilah. Hasil perolehan data tersebut diamati berdasarkan bentuk tindak ilokusi. Bentuk ilokusi yang ditemukan adalah bentuk tindak tutur ilokusi deklarasi , seperti “kabawa-kabawa la ang lai, panek den dek eâ€. Bentuk tindak tutur ilokusi representatif seperti “kenari isianyo jur!â€. Bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif, seperti “panjang rol nyoâ€. Bentuk tindak tutur ilokusi direktif, seperti “kok mambalon di kurangi ulek hongkong tadiâ€. Dan bentuk tindak tutur ilokusi komisif, seperti “ko yang ikua putiahâ€. Tuturan yang terjadi antara sesama komunitas karena suasana dan situasi perlombaan dan pemeliharaan burung. Dengan demikian, diperlukan pemahaman makna dan situasi tuturan, kapan dan di mana tuturan itu berlangsung. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa bentuk register yang digunakan oleh Komunitas Burung Berkicau di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar merupakan register yang sudah lazim dituturkan oleh para komunitas. Penggunaan tuturan yang terjadi dalam komunitas merupakan tuturan yang terjadi oleh suasana dan situasi dalam hobinya. Penggunaan kata istilah di gunakan pada ruang lingkup komunits burung saja. Penggunana istilah juga bertujuan agar suasana dalam berkomunikasi para komunitas lebih hidup dan menjalin kekerabatan sesama penghobi burung berkicau.
Â
Kata kunci : register, bahasa komunitas, burung erkicau, sosiolinguistik