Citra Perempuan Minangkabau dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi dan Novel Limpapeh Karya A. R. Rizal: Kajian Intertekstual
Abstrak
ABSTRAK
Indah Pelita, 2017. Skripsi. “Citra Perempuan Minangkabau dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi dan Novel Limpapeh Karya A. R. Rizal: Kajian Intertekstual”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perbandingan unsur utama novel Negeri Perempuan karya Wisran Hadi dan Limpapeh karya A. R. Rizal, yang meliputi tema, alur, penokohan dan latar, (2) citra perempuan novel Negeri Perempuan karya Wisran Hadi dan Limpapeh karya A. R. Rizal, (3) hubungan intertekstual novel Negeri Perempuan karya Wisran Hadi dan Limpapeh karya A. R. Rizal. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian adalah unsur-unsur novel menurut Nurgiyantoro (2010), sifat-sifat perempuan Minangkabau menurut Hakimy (2001) dan kajian intertekstual menurut Nurgiyantoro (2010). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Negeri Perempuan karya Wisran Hadi yang terdiri dari 270 halaman dan novel Limpapeh karya A. R. Rizal yang terdiri dari 202 halaman, sedangkan objek penelitian ini adalah unsur intrinsik utama dan citra perempuan Minangkabau dalam kedua novel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) membaca dan memahami novel Negeri Perempuan dan novel Limpapeh secara keseluruhan dengan tujuan mendapat pemahaman secara menyeluruh, (2) mencatat semua data-data yang berhubungan dengan objek yang diteliti, dan (3) mencatat data tentang kajian intertekstual citra perempuan dalam novel Negeri Perempuan dan novel Limpapeh berupa kata, kalimat, dan ungkapan. Teknik pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengklasifikasikan data, (2) menganalisis data yang telah dikelompokkan sesuai dengan aspek yang diteliti, (3) menginterpretasi hasil analisis data, dan (4) merumuskan kesimpulan analisis data. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, ditemukan hal-hal berikut. Pertama, pada aspek unsur intrinsik, (a) tema novel Negeri Perempuan adalah mempertahankan adat dan kejayaan masa lalu dari pengaruh perubahan yang datang dari luar, sedangkan tema novel Limpapeh adalah perjuangan perempuan mempertahankan adat di tengah perebutan harta pusaka; (b) alur yang terdapat dalam novel Negeri Perempuan yaitu alur majusedangkan Limpapeh beralur campuran; (c) novel Negeri Perempuan memiliki 2 orang tokoh utama yaitu Bundo dan Reno, sedangkan Limpapeh hanya 1 orang tokoh utama yaitu Mandeh. (d) Latar tempat novel Negeri Perempuan adalah latar tipikal yaitu Nagariko di Minangkabau, latar waktu adalah latar netral, dan latar suasana yaitu gembira, tegang, dan sedih, sedangkan latar tempat novel Limpapeh adalah latar tipikal yaitu di Minangkabau, latar waktu adalah latar netral, dan latar suasana yaitu sedih, tegang, dan gelisah. Kedua, citra perempuan Minangkabau yang bersifat benar, jujur, cerdik, pandai berbicara dan mempunyai sifat malu novel Negeri Perempuan terlihat ketika Bundo dan Reno berusaha mempertahankan adat, sedangkan dalam novel Limpapeh terlihat ketika Mandeh akan tetap tinggal dan menjaga rumah gadang. Ketiga, hubungan intertekstual yang ada adalah novel Negeri Perempuan merupakan hipogram yaitu karya yang melatarbelakangi penciptaan karya selanjutnya. Sementara itu, Limpapeh disebut dengan karya transformasi, karena mentransformasikan teks-teks yang menjadi hipogramnya yang dibuktikan dengan adanya persamaan latar, dan perbedaan tema, alur, penokohan, dan sifat perempuan Minangkabau dari kedua novel ini.
Kata kunci : Citra Perempuan, Novel Negeri Perempuan, Novel Limpapeh, Kajian Intertekstual