ASPEK KESANTUNAN DALAM UNGKAPAN EMOSI TOKOH-TOKOH NOVEL NYANYIAN KEMARAU KARYA HARY B. KORI’UN
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa dalam novel terdapat ungkapan emosional tokoh, termasuk novel Nyanyian Kemarau karya Hary B. Kori’un. Dalam mengutarakan perasaan emosi orang sering melanggar prinsip kesantunan karena ketidaksesuaian penutur dan lawan tutur dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ungkapan emosi marah, takut, cinta, sedih, benci para tokoh novel Nyanyian Kemarau, (2) penerapan prinsip kesantunan terdiri dari maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, permufakatan, kesimpatisan dalam ungkapan emosi tokoh-tokoh novel Nyanyian Kemarau. Teori yang digunakan adalah (1) pendapat Mujdran dkk. tentang jenis emosi, (2) pendapat Rahardi tentang prinsip kesantunan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah ungkapan emosi marah, takut, cinta, sedih, benci para tokoh dalam novel Nyanyian Kemara yang dikaitkan dengan enam maksim prinsip kesantunan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 43 ungkapan emosional tokoh, yang terdiri dari emosi marah sebanyak 12, emosi takut sebanyak 10, emosi cinta sebanyak 7, emosi sedih sebanyak 12, emosi benci sebanyak 2. Secara umum, ungkapan emosi dalam novel Nyanyian Kemarau sudah mematuhi prinsip kesantunan kecuali dalam ungkapan emosi marah. Secara khusus, maksim yang sering dipatuhi adalah kebijaksanaan, kedermawanan, sedangkan maksim sering dilanggar adalah penghargaan, permufakatan karena ketidaksesuaian pendapat dan pemikiran antara penutur dan lawan tutur dalam berkomunikasi.
Kata kunci : ungkapan emosi, kesantunan, tokoh-tokoh dalam novel.