TRADISI BASUNTIANG BAGI MARAPULAI DALAM ADAT PERKAWINAN DI KENAGARIAN INDRAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Penulis

  • Zahroh Khusnul Lathifa
  • . Yusrizal
  • Muslim Tawakal

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah tradisi yang unik di kenagarian Indrapura karena di Kenagarian ini marapulainya (pengantian laki-laki) memakai suntiang (sunting), sedangkan di Kenagarian lain marapulainya memakai saluak . Hal ini dikarenakan dahulunya di nagari Indrapura terjadi perperangan memperebutkan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi basuntiang, mengetahui sejarah tradisi basuntiang bagi marapulai, mengetahui makna dan nilai yang terkandung serta mengetahui perubahan yang terjadi di masyarakat dalam melaksanakan tradisi basuntiang. Metode penelitian ini adalah Kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang melakukan tradisi tradisi basuntiang laki-laki di Kampung Hilalang Kenagarian Indrapura Kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan tradisi yang sudah melangsungkan basuntiang dalam Adat Perkawinan Di Kampung Hilalang Kenagarian Indrapura Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah dilakukan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan tradisi basuntiang sama dengan proses perkawinan secara adat Minangkabau umumnya namun yang membedakannya yaitu pada hiasan kepala yang digunakan oleh marapulai. Sejarah dari tradisi basuntiang ini terjadi perperangan memperebutkan wilayah. Dengan terjadi perperangan tersebut orang Indrapura menyambut pihak lawan ini dengan salah satu dari anak daro tersebut. Dengan demikian maka dipakaikanlah suntiang oleh orang Indrapura kepada lawan tersebut. Adapun makna dan nilai yang terkandung dalam tradisi basuntiang yaitu nilai adat dan agama serta perubahan di masyarakat dalam melaksanakan tradisi basuntiang terlihat dari suntiang yang mana dahulu suntiang berasal dari kerajaan sedangkan sekarang tidak dan kurangnya keingintahuan generasi muda terhadap tradisi. Maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan tradisi basuntiang Marapulai ini dilaksanakan menurut aturan yang ada, sebab timbulnya tradisi basuntiang bagi marapulai berawal dari perperangan, tradisi basuntiang bagi marapulai memiliki makna dan nilai,dan Perubahan dari tradisi basuntiang bagi marapulai ini sudah memudar dan sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman.

Kata kunci : Tradisi Marapulai Basuntiang, Adat Perkawinan

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-02-28