Persepsi Guru PPKn dalam Pelaksanaan E-Learning di SMAN 4 Rejang Lebong

Penulis

  • Qudsiyyah Sri Raharjo
  • Yusrizal
  • Bambang Trisno

Kata Kunci:

Persepsi, Guru PPKn, E-Learning

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan persepsi guru PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn bersifat E-Learning di SMAN 4 Rejang Lebong. Adapun yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah terhambatnya proses belajar mengajar tatap muka atau langsung, penggunaan pembelajaran berbasis teknologi elektronik (E-Learning) merupakan hal baru di sekolah dan hal itu mempengaruhi proses belajar mengajar dalam pengaplikasiannya serta interaksi antara peserta didik dan guru kurang dan para peserta didik bosan karena tidak bisa belajar seperti biasanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Jenis penelitian dilakukan dengan tahap-tahap menyusun dan membuat instrument, melakukan uji coba instrument, tahap penyebaran angket, tahap pengelolaan angket, menganalisis data angket dan menyusun laporan akhir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa pemahaman guru PPKn SMAN 4 Rejang Lebong berbeda tentang bagaimana E-Learning dilakukan karena terbatasnya pengetahuan dan faktor usia dari para guru, para guru terbantu dengan adanya belajar dengan E-Learning ini, adapun kendalanya yaitu fasilitas sarana dan prasarana yang kurang dimiliki banyak pihak seperti siswa, masih ada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dan untuk tahap evaluasi dilakukan pengembangan dan bertahap dari mulainya diterpakan E-Learning pada bulan maret di sekolah. Dan peneliti juga menyarankan agar peneliti lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi penelitian, sementara untuk guru dapat melakukan pembelajaran dengan video conference agar dapat melihat bagaimana efektivitas siswa dalam belajar dan siswa disarankan dapat lebih aktif dan mencari informasi terbaru yang berhubungan dengan pembelajaran untuk menunjang pengetahuan pada siswa itu sendiri, hal itu dapat menjadi pemicu agar pembelajaran dapat semaksimal mungkin.

Referensi

Wiwin Hartanto. (2016). Penggunaan E-Learning sebagai media pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal ilmiah ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan ilmu social Vol 1o No 1.

Meenakshi Thanji and S. Vasantha. (2018). A Study of benefits and limitations of E-Learning-A Learner’s Perspective. International Journal of pure and applied Mathematics, Vol 118 No. 5, 178.

Manijeh sadeghi. (2019). A shift from classroom to distance learning: advantages and limitations. Sadeghi international journal of research in English education, 4:1.

Saffudin. (2016). Pengembangan E-Learning Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Moodle di SMA Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa,

Henry Aditia Rigianti. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjar Negara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta Indonesia. Vol 7. No. 2.

Fathikah Fauziah Hanum. 2014. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMA Negeri 1 Banguntapan.” Skripsi Prodi Studi Pendidikan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Yogyakarta.

Gerry Krista, Daryati, Arris Maulana. (2013). Persepsi Siswa dan Guru Terhadap Pembelajaran Berbasis E-Learning di SMK Negeri 4 Jakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil FT UNJ. Vol II No.2.

Sutrisno Djaja. (2016). Harapan dan Tantangan Guru Pembelajar Moda Daring. Artikel Ilmiah Dosen Program Studi Ekonomi FKIP UNEJ.

Wartomo. (2016). Peran Guru Dalam Pembelajaran Era Digital. Prosiding Universitas Terbuka Convention Center, UPBJJ-UT Yogyakarta.

John K. Tarus, David Gichoya and Alex Muumbo. (2015). Challenges of Implementing E-Learning in Kenya: A Case of Kenyan Public Universities. International Review of Research in Open and Distributed Learning, Vol 16 No. 1.

Diterbitkan

2020-10-27