KEARIFAN LOKAL DAN NILAI ESTETIKA DALAM NYANYIAN ANAK MASYARAKAT ROKAN HULU RIAU

Penulis

  • Nuratika .
  • Yetty Morelent
  • Endut Ahadiat

Kata Kunci:

Kearifan Lokal, Estetika, Sastra Lisan

Abstrak

Sastra lisan identik dengan tradisi kuno, sehingga dianggap ketinggalan zaman dan kurang diminatai, padahal sastra lisan terutama nyanyian anak sangat membantu dalam pembentukan akhlak, serta karakter yang baik, bila tidak dipelajari dan diteliti maka nilai-nilai baik yang terdapat pada sastra lisan akan punah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk persajakan atau rima, kearifan lokal dan nilai estetika dalam nyanyian anak masyarakat Rokan Hulu Riau. Teori yang digunakan untuk menganilisis adalah teori Rahmad Djoko Pradopo (2010), Sibarani (2020) dan Nyoman Kuta Ratna (2007). Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif dan objek penelitian berupa nyanyian anak di Rokan Hulu yaitu Onduo Anak Rokan, Onduo Anak, Moratik Anak, Moonjai Anak, Kuik Sipukuik, Kasih Amai dan Pipik Uban, CakCak Imin, Teng-Teng Paku, Teng-Teng Buku,Gado-Gado. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, pengamatan, perekaman dan pencatatan. Langkah analisis dilakukan dengan cara mentranskripsikan bahasa daerah ke bahasa Indonesia, setelah itu diidentifikasi data, kemudian menganalisis dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian pertama, bentuk persajakan pada nyanyian anak di Rokan Hulu adalah sajak awal, akhir, paruh, sempurna, aliterasi dan asonansi. Kedua, kearifan lokal yang ditemukan adalah pengetahuan, keterampilan, sumber daya, proses sosial dan budaya. Ketiga, nilai estetika yang ditemukan yaitu aspek ontologis, imanen dan psikologis. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa persajakan atau rima sempurna banyak ditemukan karena dalam nyanyian anak terdapat kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir secara penuh, kearifan lokal banyak terdapat pada nyanyian polengah anak karena menceritakan proses berladang yang dimulai dari membuka lahan hingga menuai dan nilai estetika paling banyak terdapat pada nyanyian polengah anak karena banyak terdapat makna keindahan dari Tuhan, alam dan manusia.

Referensi

Aderlaepe. 2016. Nyanyian Rakyat Muna:

Struktur, Fungsi, Makna, dan Strategi

Revitalisasinya. Denpasar: Disertasi pada

Universitas Udayana Denpasar, dalam

http://www.unud.ac.id/in/tugas.akhir119017

html

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia.

Yogyakarta: Andi

Badrih, Moh. 2018. Sastra Lisan (Kèjhung)

Sebagai Transformasi Simbol Pendidikan

Berkarakter Budaya Daerah. Jurnal

Humaniora. Volume 26,

halaman.289303dalam,http://media.neliti.co

m/media/publications/11572-IDtransformasi-sastra-lisan-ke-dalam-senipertunjukan-di-bali-perspektifpendidikan.pdf

Bahardur, Iswadi. 2018. Kearifan Lokal Budaya

Minangkabau dalam Seni Pertunjukan

Tradisional Randai Local Wisdom Of

Minangkabau Culture In Traditional

Performing Arts “Randai”. Jentera: Jurnal

Kajian Sastra. Volume 7 Nomor 2, halaman

-160 dalam

http://ojs.badanbahasa.kemendikbud.go.id/j

urnal/index.php/jentera/article/view/932.

Danandjaya, James. 2015. Foklor Indonesia.

Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Emelia,Tengku Winona. 2015. Model Revitalisasi

Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan

Berpantun Masyarakat Melayu Labuhan

Batu. Sumatera Utara: Disertasi

Muhammadiyah Sumatera Utara, dalam

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/

/19315/108107015.pdf?sequence

=1&isAllowed=y

Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian

Foklor, Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta.

Erni. 2018. Tunjuk Ajar Melayu dalam Tradisi

Lisan Nyanyi Panjang Orang Petalangan

Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Pekanbaru : Tesis pada Universitas Islam

Riau, dalam

http://repository.unp.ac.id/30583/

Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra.

Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

Fatmahwati. 2020. Kearifan Lokal dalam Sastra

Lisan Besesombau di Tapung”. Jurnal

Sawerigading Balai Bahasa Provinsi

Sulawesi Selatan.Volume 26, Nomor 1,

halaman 67-80, dalam

http://sawerigading.kemendikbud.go.id/inde

x.php/sawerigading/article/view/670.

Fitriana,Yulita. 2019. Konservasi dan Revitalisasi

Onduo di Rokan Hulu Riau, the

Conservation and Revitalisation of Onduo in

Malay of Rokan Hulu, Riau. Jurnal Ilmiah

Sastra. Volume 9 Nomor 1, halaman 88-

,

dalam:http://jurnalbba.kemendikbud.go.id/in

dex.php/ceudah/article/view/104.

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi

Pokok-Pokok Etnografi II. Jakarta: Rineka

Cipta.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian

Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Osman,Wan Robiah Meor. 2012. Menelusuri

Estetika Tradisi Lisan Berladuh Lanang,

Tracing the Aesthetics of Berladuh Lanang

Oral Tradition. Jurnal issue in language

studies. Volume 1 Nomor 1, halaman 29-33,

dalam

http://publiser.unimas.my/ojs/index.php/ILS

/article/view/1686.

Prasetya, Joko Tri. 2011. Ilmu Budaya

Dasar.Jakarta : Rineka Cipta.

Rahman, Elmustian, dkk.. 2004. Arsip dan

Dokumentasi Penyusunan: Direktori Sastra

Lisan. Pekanbaru: Balai Pengkajian dan

Pelatihan Dinas Kebudayaan dan Kesenian

dan Pariwisata, Provinsi Riau.

Ratih,Dewi. 2019. Nilai-Nilai Kearifan Lokal

dalam Tradisi Misalin di Kecamatan

Cimaragas Kabupaten Ciamis. Jurnal

Pendidikan dan Sejarah ISTORIA.Volume

, No 1.Halaman45-

,dalam.http://journal.uny.ac.id/index.php/

view/24184.

Ratna , Nyoman Khuta. 2007. Estetika Sastra

dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santosa,Puji. 2012. Kearifan Budaya dan Fungsi

Kemasyarakatan dalam Sastra Lisan Kafoa”.

Jurnal Metasastra. Volume 5 Nomor 1,

halaman 67-82,

dalam.http://www.semanticscholar.org/pape

r/Kearifan-Budaya-Dan-FungsiKemasyarakatan-Dalamand/santosa/b0903b0.

Sibarani, Robert. 2014. Kearifan Lokal, Hakikat,

Peran dan Metode Tradisi Lisan: Asosiasi

Tradisi Lisan.

Silaban, P. Demak Magdalena. 2014. Tradisi

Lisan Nyanyian Rakyat Anak-Anak pada

Masyarakat Batak Toba di Kecamatan

Lintongnihuta. Humbang Hasundutan. Tesis

pada Universitas Sumatera Utara dalam

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789

/34191

Sudikan, S.Y. 2015. Metode Penelitian Sastra

Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Group.

Sugiono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Taum, Yapi Yoseph. 2011. Studi Sastra Lisan,

Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan

Disertai Contoh Penerapannya.

Yogyakarta: Lamarera.

Teeuw. 2013. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung :

Dunia Pustaka Jaya.

Wellek, Rene dan Austin Warren . 2016. Teori

Kesusastraaan. Terjemahan Melani

Budianta dari Theory of Literature (1977).

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Waridah. (2013). Istilah dan Ungkapan

Kesusastraan Indonesia. Bandung: Ruang

Kata

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-05