PENGARUH PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMAN 5 PADANG
Kata Kunci:
Pendidikan Pancasila; Elemen Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI; Sikap Nasionalisme.Abstrak
Pendidikan adalah kunci untuk menumbuhkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila yang sesuai dengan tujuan Pendidikan nasional. Pancasila merupakan leitmotive (dorongan pokok) dan leitstar (bintang petunjuk jalan). Tidak adanya leitmotive dan leitstar Pancasila, akan menimbulkan kekuasan negara yang menyimpang (Gani, 1979. Nurwardani, 2016). Bangsa Indonesia sudah diajarkan dasar ideologi Pancasila yang menerapkan melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang didalamnya menjelaskan nilai-nilai Pancasila guna untuk membentuk suatu karakter (kepribadian) seseorang Dira, Nursi dan Pebriyenni (2022). Saat ini Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan disekolah berganti nama menjadi Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila merupakan pembelajaran yang berpegang pada lima sila dan menjiwai yang berkaitan secara kesatuan yang utuh dan memiliki makna dalam landasan secara bersikap dan bertinda Kartini dan Dewi (2021). Ruang lingkup dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila memiliki empat elemen kunci beserta capaiannya yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dalam Kurikulum Merdeka (2022). Upaya menanamkan nasionalisme mengacu dalam nilai-nilai Pancasila pada capaian pembelajaran Pendidikan Pancasila elemen yaitu: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI BSKAP (2022). Setiap elemen ini memiliki materi yang dapat meningkatkan sikap nasionalisme pada siswa gerenasi muda. Menurut Kartika (2016) kencenderungan yang terjadi pada generasi muda seolah-olah acuh tak acuh dengan pejuang pahlawan yang tidak memahami hakikat manusia sebagai mahkluk yang berbangsa dan bernegara. Masalah pada era globalalisasi yaitu krisis nasionalisme dikalangan generasi muda, munculnya pemahaman radikalisme berupa pemahaman sekelompok orang yang ingin perubahan tatanan sosial dan politik dengan mengunakan cara kekerasan sehingga menghadirkan intoleransi yang tidak memiliki tenggang rasa dan terkikis sikap nasionalisme warga negara khususnya generasi muda Retnasari dan Hidayah (2019). Sebagai contoh yang tidak baik bagi generasi muda adalah masih tingginya kasus korupsi yang di lakukan oleh para elit negara yang tidak memikirkan kepentingan negara melainkan kepentinggan pribadi. Ini memicu lunturnya moral dan rasa nasionalisme generasi muda yaitu tidak ada memiliki rasa penyesalan bagi pelaku korupsi atas perbutannya Sugiman (2017). Hal ini menunjukan bahwa tantangan tujuan Pendidikan nasional, maka diperlukan meningkatkan sikap nasionalisme sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Menurut Nursamsi (2022) nasionalisme merupakan ciri khas cinta tanah air, sikap dan rasa nasionalisme yang dimiliki bangsa dan negara. Indikator sikap nasionalisme yang harus dimiliki oleh setiap orang yaitu: Bangga sebagai bangsa indonesia, cinta tanah air dan bangsa, rela berkorban demi bangsa, menerima kemajemukan, bangga pada budaya yang beraneka ragam, menghargai jasa para pahlawan dan mengutamakan kepentingan umum (Intan K. dan Indah P.S, 2017). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Pancasila Terhadap Peningkatan Sikap Nasionalisme Siswa di SMAN 5 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifkorelasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X yang berjumlah 360 siswa dengan sampel berjumlah 190 siswa untuk mengambil jumlah sempel pada masing-masing kelas menggunakan rumus proportional random sampling dengan total 19 siswa disetiap 10 kelas. Teknik pengumpulan data melalui angket/kuisoner dengan 33 butir pertanyaan yang terdiri dari elemen: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan 7 indikator sikap nasionalisme yang masing-masing memiliki 3 pertanyaan. Teknik analisis data untuk menguji berapa besar hubungan antar variabel dan menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Hasil uji koefesien korelasi (r) besaran nilai pearson correlation dapat dikelompokkan sesuai elemen Pendidikan Pancasila dan indikator sikap nasionalisme yaitu: Pancasila dengan bangga sebagai bangsa indonesia 0,41, mengutamkan kepentingan umum 0,44. UUD 1945 dengan cinta tanah air 0,55, rela berkorban demi bangsa 0,56. Bhinneka Tunggal Ika dengan menerima kemajemukan 0,45, bangga pada budaya yang beraneka ragam 0,42 dan NKRI dengan mengharga jasa para pahlawan 0,55. Jadi, hubungan antar variabel Pendidikan Pancasila dan sikap nasionalisme dapat dikategorikan sangat kuat karena nilai pearson correlation sebesar 0,84>0,14. Dari hasil uji t diperoleh t hitung sebesar 2.69 dan signifikan 0,01<0,05 t tabel pada taraf alpha 0,05 maka t tabel adalah 1.65. Hal ini berarti bahwa 2.69 >1.65 (t hitung > t tabel). Berdasarkan hasil uji t dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima ini menujukan terdapat pengaruh Pendidikan Pancasila terhadap peningkatan sikap nasionalisme siswa di SMAN 5 Padang.Referensi
Dira, R. Nursi, M. dan Pebriyenni. (2022) ‘Pengaruh Pembelajaran PPKn Terhadap
Pengembangan Karakter di Siplin Siswa SMA Negeri 9 Padang. Genta Mulia:
Jurnal Ilmiah Pendidikan eissn: 25806416 pISSN: 23016671’, pp. 285–299
Intan K. dan Indah P.S (2017) ‘Analisis Karakter Nasionalisme Pada Buku Teks
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 Kelas I SD', Pendidikan Kimia PPs UNM,
(1), pp. 91–99.
Kartini, A. dan Anggraeni Dewi, D. (2021) ‘Implementasi Pendidikan Pancasila dalam
Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Generasi Muda di Era Digital’, Jurnal
Pendidikan Dan Kewirausahaan, 9(2), pp. 405–418. Available at:
https://doi.org/10.47668/pkwu.v9i2.136
Kartika (2016) ‘Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas
Dwijendra’, Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas
Dwijendra, (2085), pp. 86–94.
Keputusan Kemendikbudristek Nomor 033/H/KR/2022 tentang Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.
Nurwardani, P. dkk. (2016) Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi,
Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Nursamsi. (2022) ‘Peran Guru Dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme Terhadap
Peserta Didik Sekolah Dasar’, 6(5), pp. 8341–8348.